Sepuluh

5 12 0
                                    


"Terus kenapa kamu sekarang kembali ke sini?" tanya seorang lelaki dengan paras tampannya.

"Job ayahku cuma 2 tahun disana dan kami kembali lagi ke sini." jawab wanita yang duduk disebelah pria tersebut.

"Terus bagaimana dengan sahabat kamu Rio?"

"Semenjak aku pindah dan sampai sekarang kami  gak pernah berkomunikasi lagi. Sekarang dia ada dimana pun aku gak tau."

"Apa perasaan kamu sama Bima udah benar-benar hilang?"

"Gak semudah itu untuk menghilangkan rasa pada orang yang pertama kali memiliki hati ini."

"Semoga aku bisa menggantikannya walau tidak seluruh hati mu ku miliki" ucap lelaki tersebut dengan senyum terbaiknya.

"Semogaa" jawab wanita itu dengan senyum tipisnya.

Shela kini sudah kembali ke Jogja, Ke rumah lamanya. Dan kini ia kuliah disalah satu universitas ternama di kota tersebut.

Shela dekat dengan frengki, teman kuliahnya. Tapi entah mengapa sampai saat ini mereka belum menjalin hubungan apapun. Mereka hanya dekat tanpa menjalin suatu ikatan yang jelas. Sampai akhirnya Frengki memberanikan diri untuk menembak Shela.

"Yaudah, mending sekarang kita cari makan dulu. Aku udah lapar ni." ajak frengki yang dibalas anggukan oleh Shela.

***

"Shel, kayaknya ada yang merhatikan kita deh dari tadi." ucap frengki.

"Siapa?" tanya Shela penasaran.

"Gak tau, coba liat aja tu kursi yang disana" ucap frengki sambil menunjuk ke arah orang yang memperhatikan mereka.

Ketika Shela menoleh, ternyata orang tersebut sudah berjalan mendekati Shela dan Frengki.

"Lo Shela kan?" tanya orang tersebut yang tidak lain adalah Rio.

"I..iya, kamu Rio?" tanya Shela balik.

"Iya gue Rio, eh gue boleh gabungkan?" tanya Rio pada Frengki.

"Boleh"

"Gimana keadaan lo Shel? Udah lama ya kita gak ketemu."

"Ya seperti yang Rio lihat. Iya udah lama."

"Lo waktu itu pindah kagak bilang-bilang ya."

"Soalnya mendadak, lagian Rio kan waktu itu lagi marah sama Shela."

"Oh iya ya, eh BTW soal yang waktu itu gue minta maaf ya. Emang gue yang salah. Gak seharusnya gue bersikap seperti itu ke elo Shel."

"Iya-iya gak ppa kok Rio"

"Inii..."ucap Rio sambil menunjuk Frengki.

"Oo ini Frengki temen kuliah Shela."

"kuliah dimana emang?"

"Di jalan gajah mada itu, kalau Rio?"

"Di Bandung, kebetulan ada acara dirumah jadi balik kesini."

"Masih sama Rara?"

"Kapan jadian nya, gue sama Rara dulu tu gak ada hubungan apa-apa"

"Kirain ada"

"Eh gue balik duluan ya, ada janji soalnya. Minta No WA lu Shel"

"***********"

"Makasih. duluan ya Shel, ki."

"Iya." jawab Frengki dan Shela berbarengan.

'Ternyata itu yang namanya Rio, pantes Shela masih inget aja sama dia sampai sekarang (Rio ganteng)'batin Frengki.

"Shel, kamu kok senyum-senyum aja dari tadi?" tanya Frengki.

"Ha? Paan. Biasa aja loh"

"Pantes ya kamu masih inget aja sama dia sampe sekarang, pula nya dia gitu."

"Frengkii...apaan sih, kan dah ku bilang kalau dia tu sahabat aku dari SMP mana mungkin aku lupa."

"Yang bener hanya karena itu?"

"Iyaa, udahdeh gak usah mikir yang macem-macem. Habisin tu makanannya tadi katanya lapar."

"Siap boss".-Bersambung

Oiya, di part ini Shela tu curhat sama Frengki. Tentang kisah cinta nya Sama Bima. Jadi part 1-9 itu Shela lagi flashback dan menceritakan ke Frengki. 😁

Frengki tu temen dekat nya Shela yang suka sama Shela. ditaman (sebelum makan) Frengki nembak shela. Gak di terima, dan Shela menceritakan kenapa dia gak bisa nerima Frengki.

Intinya sih dia masih trauma pacaran. Takut kisahnya itu terulang lagi. Faham? 😅

Vomment nya ya terima kritik dan saran.

SUGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang