"QUEEN...." teriak ronal panik setelah mendengar suara tembakan terarah pada sang queen, ia pun berlari dengan tergesa untuk menghampiri dan mengecheck ke adaan sang tuannya
"Anda baik-baik saja queen?" tanyanya khawatir
"Tenanglah ronal aku memakai rompi anti peluru" jelas ellina setelah melihat kilatan khawatir, takut, dan amarah menjadi satu di mata ronal. Ronal menghembuskan napasnya lega lalu netranya beralih pada pria yang terduduk sembari memegangi perutnya yang tertembak tangannya sudah berlumuran darah wajahnya penuh dengan luka lebam tapi kenapa tetap saja tampan pikir ronal.
"Ellina" lirih allarick tertahan, ellina pun menghampiri allarick yang sebentar lagi akan terjatuh.
"Maaf" ellina bingung mendengar penuturan maaf allarick bukankah.. Ahhh sudahlah
"Why?" tanya ellina.
Ellina pov.
Allarick malah tersenyum dan itu bikin aku semakin bingung dengan dirinya.
"Aku belum mau mati, tolong" lirihnya tapi aku tak peduli untuk apa aku peduli pada musuhku yang hampir membunuhku cihh menjijikan.
"Bukankah itu keinginanmu tuan allarick" aku tersenyum miring melihatnya yang menahan rasa sakit di kaki dan perutny yang berhasil aku tembak
"Pleass" aku melihat pernapasannya sudah mulai tersendat sendat ahh baiklah aku tak tega entah kenapa semenjak altha kembali dalam.kehidupanku aku sudah lama tidak membunuh lagi.
Huft
Aku menghembuskan napasku berat melihat keadaan memprihatinkan allarick
"Ronal siapkan dokter terbaik di rumah sakit sekarang juga" perintahku aku dapat melihat kebingungan di wajahnya tak ayal.ia tetap melaksanakan perintahku.
Aku pun menyelipkan tanganku di kedua lutut dan punggung allarick, sedangkan allarick sedang berusaha mempertahankan jiwanya agar tak pergi dari raganya
"Bertahanlah" aku melihat wajah allarick yang sedikit kaget saat aku mengangkat tubuhnya ala bridal style.
"Makasih" cicitnya sangat pelan tapi aku masih bisa mendengarnya aku pun tersenyum sebagai jawaban.
"Bawa dia ke rumah sakit pastikan ia di rawat dengan perawatan terbaik, aku harus segera kembali, takut altha mencariku" setelah aku meletakan allarick di mobil, aku memerintahkan ronal.untuk membawa allarick ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan terbaik, aku pun menaiki moge ku lalu ku kendarai dengan kecepatan di atas rata-rata tak sabar ingin bertemu denga althaku.
Ellina pov end
***
"Nana kok lama banget sih, altha udah kedinginan disini" gumamnya lirih mendengar itu jeremy bisa apa tuannya yang satu ini sangat keras kepala sudah di bujuknya beberapa kali tetap menolak jadi dia bisa apa dia hanya seorang bawahan yang hanya bisa pasrah walau ia begitu peduliBrumm
Brumm ( anggap suara moge)
Ellina dapat melihat jeremy dan altha langsung berdiri tegak seakan menyambut kedatangannya.
Ellina pun berhenti di hadapan altha yang kini sedang menatapnya dengan tatapan berbinar,, ellina tersenyum.di balik helm nya melihat kelakuan my childishnya, ia pun membuka helm nya setelah berhasil menyetandarkan motornya untungnya jaket yang ia pake tidak terkena cipratan darah sama sekali.
"Nana kok lama pulangnya seharian ini altha di temenin sama kak jeremy mulu, biasanya kan nana selalu sama altha walau nana kerja " baru saja turun ellina sudah mendengar protesan dari mulut kecil milik kekasihnya itu
"Maaf sayang untuk kali ini kamu gak boleh ikut" jawab ellina melihat bibir altha yang mengerucut lucu membuatnya tak sadar telah mencium bibir altha dengan rakus, altha yang terkejut mendapatkan perlakuan mendadak tersebut merileks kan dirinya dan membalas ciuman yang sudah mulai memanas.
Sedangkan jeremy kalian tahu wajahnya memerah melihat adegan tersebut dia ingin pergi tapi dia belum di perintah akhirnya dia hanya menunduk sembari mendengar kecapan nikmat di telinganya.
KruyukMendengar itu sontak ellina melepaskan pangutannya dan melihat altha yang menunduk dengan wajah memerah
Kruyukkk
Ellina melotot mendegar soundtrack khas orang kelaparan mendapat pelototan dari ellina bukannya takut altha malah menunjukan gigi 3 jarinya.
"Dari kapan kamu gak makan al?" tanya ellina dengan nada tegas
"Emm dari tadi pagi" jawab altha spontan ellina langsung melotot mendengar nya
"APA!" teriaknya mendengar itu altha semakin menunduk dan perlahan melangkah mundur ketakutan
Melihat itu ellina mengusap wajahnya kasar ia pun menarik altha secara paksa kedalam pelukannya sempat altha memberontak tapi ellina mampu menenangkannya
"Ssst maaf aku tadi udah teriak sama kamu, maaf ya" ellina merasakan althanya mengangguk
"Kenapa belum makan?" tanya ellina melembut membuat altha perlahan rileks
"Nunggu nana" jawab spontan altha
"Lain kali jangan gini lagi ya sayang aku khawatir sama kamu, aku takut kamu sakit sayang" ujarnya lembut altha pun menganggik sebagai jawabannya.
"Yaudah sekarang ayo makan" ellina pun melepaskan pelukannya lalu menggengam tangan altha dan berjalan masuk di ikuti jeremy di belakang.
"Jer siapkan makanan bergizi untuk altha" perintah ellina
"Semuanya sudah siap queen, anda dan prince tinggal menikmatinya" ujarnya jujur memang semuanya sudah siap pasalnya tadi ia membujuk altha untuk makan malam tapi altha tetap kekeh dengan pendiriannya jadi dia menyuruh pelayan untuk menghangatkan makanannya yang sudah dingin.
"Hm" jawab ellina seadanya
"Kau sudah boleh beristirahat jer" tambah ellina setelah mendudukan altha di kursi kebanggaannya.
"Saya permisi queen" jeremy pun berlalu dari hadapan tuannya itu.
" sekarang habiskan makananmu" perintah ellina pada altha, altha pun mengangguk dan mulai menyantap makanan yang tadi sudah di pilihkan oleh ellina, ellina pun juga ikut memakan makanannya denga hidmat.
Bonus
TBC
sorry kalau ceritanya jelek atau enggak nyambung.
Terimkasih yang udah mau baca ini cerita abal abalku ya wkwkwk.Thanks and sorry
Salam hangat authour
I love you guys
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy (COMPLETE)
RomanceMenjadi seseorang yang terus saja mendengar rengekan serta isakan tangisan seakan siksaan baginya Dunia terlalu kejam untuk di tempatinya sangat kejam dia laki-laki lemah yang hanya bisa menangis untuk menahan rasa sakit, dan dia juga yang telah den...