MCB# 16

11.6K 428 9
                                    

"Nana cara buat anak gemes kayak gini gimana sih na?" sontak pertanyaan itu membuat ellina shock

"Kamu ngomong apa tadi?" tanya ellina shock mendengarnya

"Ih ellina al kan nanya bagaimana cara membuat anak yang lucu kayak gini nih" sembari mengasongkan majalah yang disana terdapat gambar seorang anak yang gembul sedang memakan brokoli.

"Aduh al kamu kan laki-laki masa gak tahu sih" sungut ellina pasalnya ia kaget mendengar pertanyaan polos althanya itu

"Ih na walaupun aku laki-laki mana aku tahu buat yang kayak gini dari terigu ya na?" duh pertanyaan altha membuat ellina ngakak sendiri

"Loh na kamu kok malah ketawa" ucapnya sembari cemberut.

"Al kalau mau buat anak harus sah dulu" jelas ellina semoga altha mengerti karena ellina gk tahu cara menjelaskannya

"Sah? Berarti harus nikah dulu ya na?" tanyanya dan di balas dengan anggukan kepala oleh ellina

"Enggak ah kamu aja belum ngerti masalah kaya gitu gimana mau nikah coba?" sungut ellina pura-pura kesal

"Yahhhh yaudah deh nanti altha cari yang mau nikah sama altha aja kan nana gk mau" goda altha dengan wajah polosnya

"Ehhh apaan kamu ini kamu gak boleh nikah sama orang lain, kamu itu cuman milik aku titik dan gk boleh di milikin sama orang lain selain aku" bentak nya altha yang mendengarnya malah tersenyum walaupun di bentak tapi perkataan ellina membuat hati nya menghangat

"I LOVE YOU ELLINA MORGAN" ucap altha dengan senyuman manisnya

"I LOVE YOU TO ALTHAF JONATHAN MAXWELL" balas ellina dengan senyuman yang tak kalah manis pula

Mereka saling tatap menyelami bola mata masing-masing, saling menyalurkan rasa cinta dengan tatapan tersebut.

"Maaf queen" jeremy menyentak tatapan mereka membuat altha kesal sedangkan ellina kesal karena terpergok walaupun sudah sering tapi ini berbeda

"Ada apa?" tanya ellina to the point.

"Mr. Deveron sudah berada di dalama queen" jawab jeremy membuat altha tertegun mendengarnya ada rasa takut menjalar di ulu atinya.

"Ternyata dia berani juga" sinis ellina, lalu pandangannya ia alihkan kepada althanya yang kini menatapnya ketakutan ellina pun tersenyum tulus kepada altha

"Kesini sayang" ucap ellina, althapun menurut dan langsung masuk kepelukan ellina dan melingkarkan kakinya di pinggang ellina dan melilitkan tangannya di leher ellina
"Jangan takut altha aku ada disini bersamamu" sembari membernarkan letak tubub altha agar tidak terjatuh jeremy yang melihatnya hanya tersenyum melihat tuannya menatap cinta pada kekasih childishnya itu.

"Iya aku percaya padamu" lirih altha "tapi jangan tinggal kan aku sedetikpun na" pinta altha kepada ellina.

"Tanpa kamu pintapun aku akan selalu bersamamu al" balas ellina lembut membuat altha bahagia.

"Antarkan aku bertemu dengannya" perintah ellina dan dibalas dengan hormat oleh jeremy

"Mari queen" lalu mempersilahkan ellina untuk berjalan terlebih dahulu lalu ia mengikuti dari belakang

"Apa kamu ingin ikut bertemu dengannya al?" tanya ellina sembari mengusap kepala altha dengan sayang

"Anter altha ke kamar aja, altha takut" jawabnya lalu ellinapun mengangguk setuju lalu menyuruh jeremy untuk mengantar altha terlebih dahulu.
Sedangkan dirinya melanjutkan tujuannya untuk bertemu devero setelah sudah tak melihat punggung altha dan jeremy.

Sesampainya di ruang kerja ellina dapat melihat pria paruh baya yang telah merenggut segalanya darinya, merebut kasih sayang ortunya yang kini sudah tak bernyawa di alam kubur, ellina menyeringai mengingat semua yang telah dilakukan oleh laki-laki tua itu.

"Keberanianmu cukup di acungi jempol" ucap ellina dingin dan membut pria paruh baya itu mengalihkan pandangannya menjadi berhadapan.

"Memangnya apa yang harus aku takutkan hah?" balasnya dengan senyuman mengejek

"Kau hanya bocah ingusan" tambahnya tanpa sadar ellina mengepalkan kedua tangannya lalu tersenyum dengan mata elang yang mengintimidasi

"Tapi bocah ingusan ini telah berhasil membuat keluargamu hancur pak tua" menyeringai " anakmu gila, istrimu bunuh diri dan sekarang orang kepercayaanmu satu persatu menghilang" sembari berjalan mendekati meja kerjanya dan dapat ellina lihat mr. Deveron menahan amarahnya.

Ellina pun mendudukan dirinya di kursi kebesarannya sembari memperhatikan si pak tua yang kini sedang menahan amarahnya.

"Hm kau benar, kau berhasil menghancurkan keluargaku tapi kau tak akan pernah bisa menghancurkanku" ucapnya meremehkan ellina hanya tersenyum miring mendengarnya

"Kau salah tuan, aku akan dengan mudah menghancurkanmu, sangat mudah sekali, hanya tinggal membunuh anakmu yang gila itu lalu kau akan hancur" ellina dapat mendengar geraman dari lawan bicaranya itu.

"Jangan pernah berani sentuh anakku" ujarnya dengan penekan di setiap katanya.

"Aku tidak akan menyerang jika tidak ada yang memulainya" balas ellina dingin...





TBC
TERIMAKASIH

My Childish Boy (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang