Satu bulan berlalu kini adalah hari pernikahan altha dan juga sang queen ellina yang telah mereka tunggu tunggu dengan kebahagiaan tanpa adanya hambatan.
"Na, aku bahagia sekali" bisik altha pada ellina sebelum menyalami semua tamu yang datang
"Aku juga bahagia jika kamu bahagia" balas ellina dengan senyuman yang terpatri di wajahnya.
Melihat kebahagiaan sang kakak dan juga kakak iparnya membuat allarick merasa iri "kapan dia seperti kakaknya" batin allarick sambil menyesap minumannya
"Hallo" sapa seorang wanita di samping allarick
"Ya" jawab allarick singkat dengan wajah datarnya
"Kenapa kamu tidak kesana?" tanyanya sembari menatap ke arah pengantin yang sedang bersalaman dan juga berpoto ria di depan sana
"Nanti saja" jawab allarick sedangkan si wanita hanya ber o ria saja dengan mulut membentuk huruf O
"Lalu kau kenapa tidak kesana?" tanya allarick pada tamu undangan di sampingnya ini
"Ah, tadi aku sudah lebih dulu" jawabnya dengan tersenyum ramah pada allarick
"Kalau begitu nikmati hidangan yang ada" ujar allarick
"Ya itu pasti tapi nanti saja, setelah aku berbicara pada queen" jawab si wanita
"Queen? Maksudnya kakakku?" tanya allarick dengan dahi berkerut
Si wanita mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban " ya, ada problem sedikit" tambahnya dengan suara yang di perkecil
"Oh begitu" balas allarick sembari mengangguk memgerti
"Sedari tadi kita mengobrol tapi tak saling kenal, aku allarick" ujarnya memperkenalkan diri dan mengulurkan tangannya sebagai tanda perkenalan.
"Hha iya, aku alana" jawabnya sembari membalas uluran allarick
"Namamu hampir mirip dengan milik kakak ku, berapa umurmu? Kau terlihat lebih muda seperti pelajar" ujar allarick sambil menilai penampilan alana dari atas sampai bawah, alana terkesan wanita tomboy karena ia memakai jins hitam di padukan dengan tanktop putih yang di balut dengan jaket kulit hitamnya, sepatu boot hitam dan juga rambut cokelat yang di kuncir kuda.tidak terkesan seperti tamu undangan lainnya yang berpakaian formal dengan dress yang mempesona seperti kebanyakan.
"Hm, aku pelajar dan umurku masih 17 tahun" mendengar jawaban alana ia berdecak kagum
"Wow kau sangat muda sekali, aku jadi berasa tua" kekehnya
"Kalau begitu saya permisi, sepertinya queen sudah memanggil" pamitnya lalu berlalu dari hadapan allarick
"Menarik" gumamnya sembari kembali menyesap minumannya
******
"Kabar apa yang kamu bawa al?" tanya ellina to the point"Alice meminta personil tambahan karena musuh kita yang sekarang cukup kuat dan genius, setiap yang ia lakukan penuh dengan perhitungan dan tanpa jejak sama sekali, orang orang alice sedikit kewalahan, hem dan juga ada sedikit masalah dengan pamannya king altha dia berniat balas dendam karena kematian istrinya tempo lalu dan ia meminta bantuan kepada kita" lapor alana lancar
Ellina yang mendengarnya mengangguk mengerti
"Cukup menarik, berikan bantuan pada alice seperti yang ia perintahkan, dan katakan pada alice bahwa aku akan sedikit membantu dia untuk mengungkap sang musuh yang lumayan kuat lah, dan juga untuk paman ben kurasa biarkan dia berusaha terlebih dahulu dan jika sudah waktu yang tepat kita akan membantunya" jelas ellina"Baik queen akan saya laksanakan" tegas alana santai
"Kau sudah bertemu adikku?" tanya ellina
" sudah queen" jawabnya
"Perketat penjagaan padanya, dan iya jaga kekasihmu itu kurasa dia juga mempunyai musuh walaupun bukan musuhnya tapi dia cukup dalam situasi berbahaya sekarang" peringat ellina membuat alana yang mendengarnya sedikit kaget karena sang kekasih dalam bahaya
"Lanjutkan penyamaranmu alana jangan sampai ada yang tahu" tambah ellina sebelum berlalu untuk mendampingi altha kembali
"Nana dari mana aja sih?" tanya altha kesal dengan wajah cemberut
"Aku tadi ke toilet untuk membenarkan riasanku" ujar ellina berbohong
"Jangan di tinggal lagi" rengek altha sembari beringsut melingkarkan tangannya di pinggangg ellina.
Cup
Ellina mengecup bibir altha sebentar lalu memberikan senyuman manisnya di hadapan altha " iya aku gak pergi pergi lagi kok sayang" jawab ellina sembari memeluk punggung altha
"Ekhem" pelukan ellina terlepas begitu saja mendengar deheman allarick yang sedari tadi melihat ke romantisan sang kakak
"Eh adik ipar" sapa altha lebih awal
"Enak ya yang udah resmi, bermesraan tanpa tau tempat waktu pacaran aja udah tak tau malu apalagi sekarang yang udah resmi"sindir allarick
"Kamu iri ya makanya jangan jomblo" ledek ellina membuat allarick kesal dengan ejekan sang kakak
" apa si kak, aku gak jomblo cuman lagi belum nemu aja yang kayak kakak" bela allarick
"Eh kakak kamu itu limited edision tahu, dan untung nya punya aku" balas altha sambil mengecup pipi kanan sang istri
"Idih terserah" karena kesal allarick perdi dari hadapan pasutri tersebut sedangkan ellina dan altha terkekeh dengan kelakuan childish adik mereka.
Ellina pov.
Kini aku sudah menjadi seorang istri dari sang pujaan hati altha, dia priaku yang sangat aku jaga dan aju sayangi.janjiku saat inj hanya ingin menjadikan altha adalah orang yang paling bahagia hingga ia tak mampu lagi untuk mencari kebahagiaan di luar sana.
Pernikahan ini menjadi awal hidupku untuk lebih menjaga suamiku dan juga adikku mereka adalah harta tak ternilai yang di kirim tuhan untukku.
Bahagiaku adalah kebahagian mereka tak peduli rintangan apapun dan berapapun pengorbanan yang akan aku lakukan nantinya kan aku berikan asal mereka dapat hidup dengan bahagia
"Nana, kenapa belum tidur?" tanya altha dengan suara serak khas nya
"Apa aku membangunkanmu baby" ujarku mengusap rambur althaku dengan penuh kasih sayang
"Pelukkk" pinta altha manja kepadaku, aku hanya tersenyum sembari menuruti keinginanya yang sangat sederhana
"Sekarang kamu tidur lagi ya" pintaku dengan menepuk pelan punggung altha, dan altha hanya tersenyum sembari mendekatkan tubuhnya padaku mencari kenyamanan dalam pelukanku.
"I love you" bisik altha
"I love you more baby" balasku di sampinh telinganya
Tak lama aku mendengar deruan napas altha yang mulai teratur menandakan dia sudah kembali ke alam mimpinya.
Aku menatap suamiku dengan pancaran penuh cinta dan kelembutan, dia suamiku sekarang, pria terchildish yang pernah aku kenal dan aku milikku, hanya dia tempat bahagiaku, dan dia pelabuhanku, dia hidupku, dia segalanya bagiku.
Ini ceritaku dan suamiku, tetap di sisinya apapun yg terjadi seburuk apapun hidupku dan sekuat apapun aku hanya karena altha lah aku bertekuk lutut mengabdikan hidupku untuk kebahagiaannya dan menjadikannya pria paling bahagia dan sumber kelemahan serta kekuatanku.
END.......
TERINAKASIH SUDAH MENUNGGU CERITA ABAL ABAL INI MAAF JIKA ENDINGNYA TIDAK SEPERTI YANG KALIAN INGINKAN.
MAAF TYPO BERTEBARAN .THANK YOU ALL AND I LOVE YOU
BYE BYE SAMPAI BERTEMU LAGI.....
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Boy (COMPLETE)
RomanceMenjadi seseorang yang terus saja mendengar rengekan serta isakan tangisan seakan siksaan baginya Dunia terlalu kejam untuk di tempatinya sangat kejam dia laki-laki lemah yang hanya bisa menangis untuk menahan rasa sakit, dan dia juga yang telah den...