MCB #4

29.9K 1.1K 92
                                    

Hiks

Hiks

Hiks

"Loh loh kok malah nangis sih, aku buat salah ya?" mendengar isakan tangis milik pria di depannya ini membuatnya kalang kabut tak karuan.

"Hiks kenapa hiks nana ninggallin altha hiks altha selalu nunggu nana hiks di rumah paman hiks aku kira nana udah gak sayang hiks sama altha hiks" mendengar itu ellina tersenyum dia tau bahwa pria di depannya ini bukanlah pria brengsek seperti apa yang ada di pikirannya selama ini.

"Aku juga nyari kamu, tapi aku gk bisa nemuin altha semenjak berita kecelakaan yang melibatkanmu, maafkan nana ya altha" ellina pun mendudukan altha yang sedari tadi berbaring lalu memeluknya dengan erat seakan takut kehilangan pria yang selama ini ia cari.

"Maaf altha nana gk bisa nemuin altha dulu tapi sekarangkan nana udah nemuin altha" ujarnya lembut sembari mengelus rambut altha dengan sayang

"Nana gak salah altha yang salah, maaf nana, maaf" ucapnya sembari membalas pelukan ellina tak kalah erat saling menyalurkan kerinduan yang selama dua tahun ini.

"Tapi kenapa wajah ellina agak beda?" sembari menghapus air mata nya dengan punggung tangan.

" ah masa sih" jawabnya dengan wajah bingung

"He'em nana tambah cantik" pujinya tak ayal menbuat ci quenn mafia itu blushing

Ellina pun membenamkan kepala altha di dada nya agar tak melihat wajahnya yang sudah memanas.

"Ih nana altha gak bisa napas ni" protes altha sudah mulai merasa sesak ellina pun melonggarkan pelukannya dan meneliti setiap inci di wajah pria yang berada di hadapannya kini.

"Na-na nga-pain liat al-tha nya gi-tu" cicit altha gugup karena di tatap dengan seksama oleh nana

"Kamu kok makin gemesin sih al" celetuknya membuat altha kembali memeluk tubuh tinggi ellina .

"Aku gak gemesin aku kan cwo" ucapnya kesal mendengar penuturan ellina

"Emangnya kalau cowok gak boleh gemesin gittu?" tanya ellina sembari berusaha melepaska lilitan tangan althanya itu.

"Aku gak gemesin hiks aku ganteng hiks gak gemesin altha hiks kan hiks cowok" setelah berhasil melepaskan lilitan tangannya ellina kaget mendengat isakan di setiap kalimat yang terlontar dari bibir sang altha

"Kok kamu nangis sih al" ujar ellina binging dengan altha

" nana ngelepasin pelukannya hiks nana gak sayang ma altha lagi huaaaa nana gak sayang lagi ma altha huaaaa" tangisannya semaki keras membuat ellina kalang kabut ellinapun kembali memeluk tubuh althanya.

Ellina pov.

Duh dia ngapain sih nangis terus kan ini udah di peluk tapi kok masih nangis ampe udah sesegukan lagi.

"Udah dong al sayang, jangan nangis terus, ini kan el udah meluk al" aku merasakan anggukan dari pelukanku.

" al boleh keluar, al mau ke taman" altha mendongakan wajahnya hingga kini ia sudah menatapku dengan mata dan hidung yang memerah.

"Boleh ya?" dengan puppy eyesnya aduh kalau udah pake jurus itu aku gak kuasa untuk tidak menurutinya, kucubit kedua pipi tirusnya

"Iya sayang, aku konsiltasi dulu sama dokter ya tunggu disini sebentar" ucapku dibalas dengan anggukan kepala lalu aku langsung beranjak dan menemui dokter yang menangani althaku

Ellina pov end

Authour pov

Disinilah mereka saat ini melihat pemandangan taman rumah sakit yang hijau dan luas banyak berbagai macam bunga bahkan terdapat ayunan yang kini sudah diduduki oleh altha dan ellina disampingnya.

"El" seruanya hingga ellina langsung menatap altha yang kini masih melihat kearah depan

"Hm" jawabnya

"Aku boleh minta sesuatu ma kamu?" sembari menatap ellina yang kini juga sedang menatapnya.

" boleh dong sayang, emang kamu mau minta apa sama aku"

" aku ingin tidur di pangkuan kamu sekatang apa boleh?" jawabnya sedikit ragu ellina pun langsung mengangkat tubuh altha dan meletakan di kedua pahanya.

" apapun itu altha aku akab berusaha ngabulin semuanya" ucapnya sembari memeluk pinggang althanya itu.

Altha tersenyum hangat mendengar penuturan ellina ia pun meletakan kepalanya di bahu ellina mencari kenyamanan disana.

Ellina yang melihat itupun tersenyum lalu di usapnya rambut altha dengan penuh kasih sayang sesekali mengecup pucuk kepala altha.

Deruan napas teratur sudah terdengar berarti orang yang kini berada di pangkuannya sudah masuk ke alam mimpinya.

"Have a nice dream prince" gumam ellina pelan sembari mencium pipi altha dan kedua matanya yang sudah terpejam

Ellina pun mengangkat tubuh altha ala bridal style lalu membawanya masuk kedalam rumah sakit tempat dimana ia di rawat, untung saja infusan di tangan altha sudah lepas karena cairannya sudah habis.

Diletakannya altha dengan sangat hati-hati takut membangunkan sang pangeran yang kini sedang tertidur.

Ellinapun menyelimuti tubuh altha sampai dadanya dan kembali mengusap kepala altha dengan sayang san senyuman yang tak pernah pudar.

"Terimakasih sudah kembali altha" gumamnya pelan .

My Childish Boy (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang