Denial (Bantahan) (HunKai)

1.8K 122 4
                                    

"Aku menyukaimu. Maukah kau menjadi kekasihku?." Seorang pemuda berkulit putih tengah menyatakan perasaannya. Untuk pertama kalinya ia berlutut dengan kedua lutut di lantai, mengatakan cinta pada lelaki di hadapannya. Di hadapan semua rekannya yang sudah bersama selama 8 tahun, malam ini ia menyatakan perasaan pada salah satu rekan yang sekamar dengannya.

"Hun... Kita..." Jongin, pemuda yang tengah berdiri di hadapan Sehun ini tak mampu melanjutkan kalimatnya.

"Aku tau kita sama - sama lelaki, aku tau ini adalah hal yang tabu... Tapi, jika kau tidak menerimaku... Maka, aku siap untuk mundur dari EXO..." Sehun menatap lelaki yang berdiri di hadapannya, ia masih berdiri dengan kedua lututnya.

"Tapi..."

"Aku akan mundur dari EXO dan pindah dari negara ini. Karena aku tak akan sanggup lagi jika hanya menjadi temanmu..." Sehun masih belum bisa menerima penolakan dari Jongin.

Jongin menatap Sehun lekat, ada sebuah keseriusan di setiap patah kata yang ia ucapkan, "Bisakah kita mencobanya? Bisakah kau mengajariku untuk menyukaimu?" Akhirnya Jongin memberanikan diri untuk menjawab.

"Ajari aku untuk menyukaimu, lebih dari ini..." Lanjut Jongin membuat Sehun segera berdiri dari bertekuk lututnya dan langsung memeluk Jongin erat

"Hun..." Jongin menepuk bahu Sehun membuat sang empu melonggarkan pelukannya.

"Ini memalukan..." Jongin melirik kesana kemari, semua rekan yang disana tampak terkejut, namun mereka tersenyum dengan lebar.

Dengan lembut Sehun mengusap ujung kepala Jongin, "Maaf...."

"Sialan! Kalian benar-benar manis! Pergi ke kamar jika kalian butuh privasi!" Teriak Chanyeol yang mulai merasakan kemanisan dari pertunjukan di hadapannya.

"Tidak-tidak!" Sehun menggelengkan kepalanya, "Akan ada saatnya kami masuk kamar bersama. Nah, sekarang ayo pergi ke restoran! Aku akan mentraktir kalian!" Sehun melangkah menuju sofa dimana semua rekannya tengah duduk. Sedangkan Jongin hanya berjalan mengikuti di belakang punggung Sehun.

"Apakah sedang turun hujan salju? Seorang Sehun akan mentraktir semua hyungnya? Apakah kami harus memanggil mu hyung?" Kini Suho yang menggoda, Suho sangat hafal betul jika Sehun adalah orang yang sangat memegang teguh kalimat jika yang tua lah yang seharusnya membayar makanan yang lebih muda.

"Sekali saja, biarkan aku yang bayar untuk merayakannya...." Sehun tiba-tiba menarik lengan Jongin supaya mendekat yang kemudian berhasil menubruk tubuh dalam dekapannya.

"Nah! Sekarang bersiaplah Hyung!" Sehun menunjukkan senyumnya dibalik tubuh Jongin, sedangkan yang dipeluk hanya menggelengkan kepala merasa jika Sehun tampak seperti anak kecil sekarang ini.
.
.

Saat semua baru saja selesai memesan makanan di restoran tempat biasanya mereka makan malam bersama, Jongin mendapat panggilan dari sang manajer, membuat semua diam memperhatikan. "Maaf, apa harus sekarang?" Tanya Jongin ragu, kedua matanya dapat menatap ekspresi kekecewaan di wajah Sehun.

"Aku tengah di luar, bisakah aku kesana satu jam lagi?" Tawar Jongin, namun itu tidak membuat Sehun merubah ekspresi kekecewaan yang di tunjukkkan.

"30 menit, aku akan kesana 30 menit lagi. Maaf..." Jongin segera memutuskan panggilannya.

"Kita baru saja memesan makanan...." Protes Sehun.

"Lain kali mari pergi bersama tanpa ponsel..." Saran Xiumin, mencoba membantu Jongin.

"Aku akan menghubungi manajer sekarang..." Suho tidak nyaman dengan kondisi saat ini, ia merasa ini akan jadi masalah besar jika Jongin tetap pergi.

Pemikiran Sekai (Oneshoot Nya SeKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang