Berawal dari Taruhan?

1.4K 139 28
                                    

Jongin tengah tersenyum, sebuah senyum yang lembut. Ia baru saja mendapati kekasihnya tengah bersama lelaki lain. Gadis itu bahkan menolak ajakannya untuk berkencan, namun sekarang tengah bersama lelaki lain. Dengan langkah santainya ia mendekati sepasang orang yang mungkin dimabuk cinta itu.

"Jennie?" Sapa Jongin.

"Ah. Oppa..."

"Kau bersama...."

"Dia..."

"Ah, aku kekasihnya..."

"Oh kau kekasihnya? Aku temannya. Hanya teman..." Jongin melirik pada gadis yang tampak menggigit bibir bawahnya ragu.

"Silahkan dilanjut... Aku ada urusan. Permisi..." Jongin pergi meninggalkan keduanya.

Ia mengeluarkan ponsel, mengetikkan sesuatu disana lalu memblokir gadis itu. Pesannya? Penasaran? Dasar reader kepo! Hahahaaaa... Pesannya ini :

"Kita putus."

Jongin melangkahkan kakinya menuju sebuah tempat makan dimana ia membuat janji dengan rekannya.

"Aku kira kau tersesat..."

"Aku tersesat di hati seseorang dan baru keluar..."

"Kalian putus?"

"Begitulah..."

"Bagus! Ayo ikut minum bersamaku!"

"Kemana?"

"Ikut saja! Pelayan! Aku tinggal uangnya disini, berikan makanan ini pada gadis yang disana" tunjuknya pada seorang gadis cantik.

"Lalu berikan secarik kertas ini..." Tertulis nama Chanyeol dan nomor ponselnya.

"Terima kasih..." Keduanya pergi meninggalkan restoran itu.

"Baek akan memukulmu..."

"Aku akan berdiri di belakang punggungmu..." Ujar Chanyeol dengan santainya, Jongin hanya memutar mata malas mendengar jawaban Chanyeol karena sejujurnya pemuda itu tak benar-benar berani jika sudah di hadapan Baek sang kekasih.

Keduanya pergi menyusuri gemerlap dunia malam kota Seoul selama 20 menit hingga mereka berhenti pada sebuah club malam yang sering di kunjungi Chanyeol.

"Chanyeol!!!" Teriak seorang pemuda dari arah utara pintu utama begitu keduanya memasuki gedung yang tengah memutar musik dengan volume memekakkan telinga.

Chanyeol melambaikan tangannya sebelum menyeret Jongin ke arah si pemanggil. Terlihat beberapa mahasiswa jurusan teknik tengah berpesta di salah satu bilik di sana.

"Wow! Seorang pangeran fakultas teknik duduk merakyat bersama rekan-rekannya di club malam? Apa ini hari Selasa? Seingat ku, kalian akan disini setiap Selasa malam." Ujar Chanyeol yang sudah duduk di ujung sofa.

"Chan, apa kau melakukannya dengan Baek setiap malam hingga ia membuatmu lupa akan hari?" Tanya pemuda yang berkulit putih yang disebut sebagai pangeran teknik oleh Chanyeol.

"Yak! Sehun! Berani kau menyebut Baek ku!?" Teriak Chanyeol kesal.

Para pemuda lain di sana tampak tersenyum sembari menggelengkan kepalanya, Chanyeol memanglah terkenal sebagai pemuda yang akan dengan mudah mengakrabkan diri dengan siapapun. Jadi, bukan hal yang mustahil untuk dirinya yang merupakan mahasiswa ekonomi duduk akrab dengan para mahasiswa teknik.

"Kau kemari dengan pangeran fakultas ekonomi, itu sangat jarang sekali. Ada hal buruk yang terjadi?" Tanya salah seorang pemuda yang duduk di samping Sehun, pangeran fakultas teknik.

Pemikiran Sekai (Oneshoot Nya SeKai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang