Sembilan

1.6K 187 0
                                    

Kicauan burung mulai terdengar ketika sang matahari menampakkan sinar nya, begitu pula dengan kedua netra milik Hyunjin yang mulai terbuka perlahan.

Masih dengan Jeongin yang memeluk tubuh Hyunjin dari semalam, suhu tubuhnya sudah agak menurun.

"Sayang, bangun dek." ucap Hyunjin dengan nada lembut nya

Jeongin hanya menggeliat sebentar dan melanjutkan tidurnya, membuat Hyunjin terkekeh.

"Makan bubur ya?" tanya Hyunjin tepat di telinga sang istri

Jeongin mengangguk dengan mata yang masih tertutup, sedangkan Hyunjin langsung beranjak ke dapur untuk membuat bubur.

Jeongin mengangguk dengan mata yang masih tertutup, sedangkan Hyunjin langsung beranjak ke dapur untuk membuat bubur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Bundaa!" teriakan Hyunjoon membuat Jeongin langsung beranjak dari tempat duduknya

"Kenapa sayang?" ucap Jeongin dengan lirih ketika melihat Hyunjoon menangis

"Sini Ayah benerin robot nya." Hyunjin menghampiri anak sulung nya dan terduduk dihadapan nya dengan robot yang siap diperbarui

"Aera kemana, Hyunie?"

"Eum.. Ah, dia lagi main di ruang bermain." ucap Hyunjoon dengan tangan yang sibuk mengusap bekas air mata nya

"Nah udah bener nih, main lagi sana."

Hyunjin menyerahkan robot milik si sulung yang langsung diterima lalu pergi setelah mengucapkan terima kasih.

"Tidur lagi, mau?" tanya Hyunjin kearah Jeongin yang sedari tadi diam

Sedangkan yang ditanya hanya mengangguk ragu.

"Cepet sembuh sayang.." ucap Hyunjin seraya mengangkat tubuh mungil istri nya dan membawa nya ke kamar


Sesampai nya di kamar, Hyunjin menurunkan sang istri diatas ranjang dengan perlahan.

Dan segera menidurkan dirinya disamping Jeongin yang terdiam seperti merenungkan suatu hal.

"Babe?" Hyunjin menepuk bahu sempit Jeongin perlahan

Namun sahutan tak diberi oleh Jeongin yang masih asik dengan alam bawah sadar nya.

"Babe, what's wrong?"

Kini Hyunjin mengecup pipi tembam milik sang istri yang sanggup menyadarkan kesayangan nya.

"Eum, engga apa-apa mas." Jeongin tersenyum kecil

Hyunjin memeluk pinggang ramping Jeongin dengan posesif, dan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang istri.

"Jangan marah, aku enggak tahan di diemin sama kamu." lirih Hyunjin di perpotongan leher si istri

"Maaf, aku kekanakkan." Jeongin mengelus surai hitam milik Hyunjin dengan penuh kasih sayang

Hyunjin hanya diam menikmati aroma tubuh rubah kesayangan nya yang membuat dirinya nyaman.

Sedangkan Jeongin memejamkan kedua netra nya dengan kepala yang bertumpu di bahu sang suami.



______

a/n ; wei apa ini, tak jelas betol..

After Marriage [ft. Hyunin/Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang