sembilan belas

1.4K 146 5
                                    

Pagi ini hari minggu, Jeongin sedang asik memilih sayur-mayur dengan senyuman manis nya.

"Kamu beneran enggak di jodohin Shan?" tanya bu Lia yang berdiri di samping nya

"Enggak bu, Rakshan dan mas Vano menikah tanpa paksaan."

"Kok jarang ada interaksi romantis Shan? Kita engga pernah lihat loh." sahut bu Yuna

Jeongin yang sedang sensitif langsung membayar belanjaan nya dan pamit untuk pulang kerumah.

Lagi-lagi pipi nya mengalir air mata, Hyunjin yang melihatnya tentu panik bukan main.

"Kenapa dek? Jatuh? Mana yang sakit?!"

Jeongin yang ditanya hanya bisa menangis keras seperti anak kecil, membuat sang dominan langsung memeluk istri nya.

"Rakshan ndak di paksa nikah nya, ndak ada paksaan!" jerit si mungil di dalam pelukan sang suami

"Kamu kenapa hm?"

"Mas, bu Yuna sama bu Lia itu! Bilang adek nikah nya dipaksa, padahal ndak!"

Ah, ternyata ini ulah tetangga nya..

"Adek jangan nangis sayang, adek jangan pikirin itu."

"Mas— hiks!"

Hyunjin diam untuk memberi waktu Jeongin menumpahkan kekesalan serta kesedihan nya, ia mengelus rambut istri nya dengan lembut.

Seiring waktu berjalan, tangisan si mungil telah berhenti dan digantikan dengan dengkuran halus yang mengalun indah.

Rubah nya tidur ternyata..

Hyunjin mengangkat tubuh Jeongin ke dalam kamar dan membiarkan kantung belanjaan tergeletak di ruang tengah.

Hyunjin mengangkat tubuh Jeongin ke dalam kamar dan membiarkan kantung belanjaan tergeletak di ruang tengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin terus mengelus surai Jeongin yang tertidur pulas di sampingnya, jam menunjukkan pukul tujuh malam.

Bentar lagi memasuki waktu makan malam, ia bangkit dari tidurnya dan berjalan kearah dapur untuk memasak sesuatu.

Mama dan papa nya sudah pulang, kedua anak nya sibuk menonton kartun yang ditayangkan televisi.

Malam ini Hyunjin berfikir bahwa memasak nasi goreng cukup untuk makan, dirinya menyajikan masakan yang sudah matang di meja makan.

"Hyunjoon, Aera ayo makan!" teriak Hyunjin yang membuat kedua anaknya berlari tergesa

Merasa sudah siap, Hyunjin membangunkan Jeongin untuk makan malam bersama.

"Mas, aku mau nya soto ayam.." ucap Jeongin yang terduduk di kursi makan

"Makan dulu sesuap atau dua suap ya?"

"Maunya soto ayam!"

Hyunjin menghela nafas perlahan, ia memaklumi kelakuan istri nya saat ini.

"Mas beli dulu ya.."

Jeongin mengangguk lalu berjalan kearah sofa ruang keluarga.

"Kalian berdua jangan nakal ya, ayah mau beli makan buat bunda dulu." ucap Hyunjin pada kedua anaknya

"Siap kapten!" balas mereka berdua dengan serentak

Pada akhirnya Hyunjin keluar untuk mencari soto ayam keinginan sang istri.

_________

After Marriage [ft. Hyunin/Hyunjeong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang