Hari ini, Hyunjin pulang cepat dan berhasil membuat istri nya merasa senang karena kehadirannya yang pulang dengan sumringah.
Selesai menghabiskan makan malam, Hyunjin pun langsung melangkahkan kaki jenjang nya kearah kamarnya dengan laptop yang berada di tangan nya.
Disusul dengan Jeongin yang baru saja selesai mencuci piring kotor, ia melihat Hyunjin yang terduduk di kasur dengan laptop dipangkuan nya dan netra terpejam erat serta kacamata nya yang menurun.
Jeongin mendekat kearah sang suami, mengelus surai lembutnya dengan perlahan membuat Hyunjin terbangun.
"Kenapa dek?" tanya Hyunjin dengan suara serak nya
"Tidur aja ya, mas capek kan?"
Hyunjin menggeleng pelan, "mas enggak punya waktu buat ngerjain nya kalau bukan sekarang."
Kalau begini Jeongin hanya bisa mengangguk pasrah lalu mendudukkan dirinya diantara sela-sela kaki Hyunjin dan menyandarkan tubuhnya dengan nyaman.
"Mas lanjut aja, adek temenin." senyuman terpatri indah di wajah Jeongin
"Iya dek, love you mommy fox." Hyunjin melanjutkan kegiatan nya yang sempat terhenti tadi
"Love you too, daddy wolf."
"Ayah, Hyunie mau liburan bersama."
Suara lucu dibelakangnya membuat Hyunjin menghentikan kegiatannya yang sedang mencari berkas untuk meeting hari ini.
"Nanti ya, sayang."
"Ayah selalu bilang nanti, kapan yah?!"
Hyunjoon merengut kesal setelah memprotes perkataan Hyunjin tadi.
"Sayang, Ayah lagi sibuk." lirih Hyunjin yang berjongkok dihadapan si sulung
Memang pada dasarnya Hyunjoon yang sudah bertambah umur dan mempunyai sikap keras kepala, mau bagaimana pun dibujuk pasti ia akan melawan.
"Ayah selalu menghabiskan waktu bersama dengan tumpukan kertas, kapan Ayah menghabiskan waktu bersama keluarga!?"
Teriakan Hyunjoon yang melengking membuat Jeongin langsung berlari kearah ruang kerja milik suami nya.
"Hyunie sayang, jangan membentak orang tua." peringat Jeongin yang langsung menarik tangan anaknya dengan perlahan
"Aku benci Ayah!"
Hyunjoon berlari kearah kamarnya dan segera mengunci pintu dari dalam, Jeongin menggigit bibir dalam nya merasa gelisah.
"M—maaf, mas." Jeongin menunduk dan pamit untuk membujuk anaknya
Jeongin merasa bersalah karena sifat keras kepala nya yang menurun ke anak sulung, apalagi baru saja Hyunjoon berteriak kepada sang ayah.
Di satu sisi, Hyunjin tampak merasa bersalah karena waktu nya yang dia habiskan untuk bekerja dan jarang bersama keluarga kecil nya barang sedikit untuk mengumpul saja tak sempat.
Untung saja Aera dititipkan ke Seungmin karena tiba-tiba si bungsu yang meminta untuk ikut bersama keluarga Bang setelah mereka berkunjung.
"Hyunie.." panggil Jeongin seraya mengetuk pintu kamar si sulung
Tak ada jawaban, hanya terdengar suara tangisan kecil milik Hyunjoon.
"Hyunie buka pintu nya, cerita sama bunda yuk?" bujuk si manis dengan nada lembut nya
"Hyunie cuma merasa iri dengan Hans, dia selalu berlibur bersama kedua orang tuanya. Aku juga mau seperti itu."
Suara Hyunjoon terdengar sesenggukan di dalam sana, membuat hati Jeongin merasa nyeri.
"Aku berangkat dulu ya, kamu baik-baik dirumah dek."
Hyunjin menghampiri sang istri lalu mencium kening nya dan mengelus surai halus milik kesayangan nya.
"Iya mas, hati-hati." Jeongin tersenyum seraya mengantar Hyunjin ke halaman depan rumah
Setelah Hyunjin berangkat dengan audi hitam nya, Jeongin langsung kembali membujuk si sulung.
_____
a/n : percaya lah, kalo gw juga ketu orang nya:'
KAMU SEDANG MEMBACA
After Marriage [ft. Hyunin/Hyunjeong]
De TodoSemua cerita tentang kisah suka maupun duka milik mereka tercantum di buku ini, yang sudah tertulis dengan serapih mungkin. ✧☽ஓ wɑʀɳiɳg! ஓ☾✧ BxB/YAOI, Drama Everywhere.