After Marriage [ft. Hyunin/Hyunjeong]

enam belas

Acara tidur pulas Jeongin terganggu lantaran suara berisik dari dapur serta teriakan yang menyahuti.

Prang!!

"Aduh Hyunie! Jangan lempar-lempar piring dong!"

"Aera, jangan main pisau!"

Klang!!

"ADUH YA TUHAN, KALIAN BERDUA JANGAN GANGGU AYAH BUAT MAKANAN DONG!" teriakan Hyunjin yang terdengar merengek membuat Jeongin tersenyum

Rupanya suami nya sedang sibuk memasak, ia penasaran dengan apa yang dibuat oleh Hyunjin.

Kaki kecil nya menapak lantai, ia mendekati suami nya secara perlahan tanpa menimbulkan suara apapun.

Tetapi, baru saja Jeongin bersiap untuk memberi kejutan..

Hyunjin sudah berbalik—

"Astaga!"

Puff!!

Dan menunjukkan wajah nya yang tertutupi oleh tepung karena terkejut.

"Pft— hahahahahahah!!"

Tawa Jeongin membuat Hyunjin memajukan bibirnya, membuat kedua anaknya yang menghampiri sang bunda ikut terkejut dan tertawa.

"Ayah butuh bedak? Itu di kamar ku banyak!" ledek Aera

"Aduh perut ku sakit, ahahahah!!" Hyunjoon tertawa puas

"Kamu lucu—

Jeongin mengambil sebuah tisu basah yang telah disediakan, lalu tangan nya sibuk mengelap wajah Hyunjin yang penuh dengan tepung.

—makin sayang, aku menghangat kalau begini." lanjut Jeongin dengan kecupan ringan di bibir suami nya

_______

"Dek?" panggil Hyunjin sembari melangkah mendekat ke arah Jeongin

"Hmm?"

"Mau manja.." ucap Hyunjin dengan bibir yang mengerucut lucu

Jeongin terkekeh pelan, ia alihkan atensi nya dari kegiatan sebelum nya —menghirup udara segar di gazebo— dan melihat suami nya.

"Sini ayah, baby nya juga kangen manja sama ayah nya."

Tangan nya ia rentang kan lebar-lebar untuk menyambut pelukan hangat dari Hyunjin, serta bibir nya yang melengkung keatas membentuk senyuman lebar.

Hyunjin merengkuh pinggang si manis dengan hati-hati, wajah nya mengusak leher Jeongin dengan gemas.

"Udah selesai kerjaan nya?" tanya Jeongin sembari mengelus punggung suami nya

Kepala Hyunjin mengangguk, "tersiksa tau kalo aku rindu kamu sama baby."

Tangan besar Hyunjin mengelus perut Jeongin yang mulai membesar, kandungan istri nya telah mencapai minggu keempat.

"Mulai deh dramatis nya, udah mendarah daging ya?"

"Mungkin, soalnya papa juga begitu."

Tawa Jeongin menemani acara bermanjaan mereka berdua, matahari yang mulai tenggelam membuat sepasang suami istri tersebut langsung berpindah tempat ke kamar mereka.

Jeongin kan gamau anak nya ketempelan kunti Noona.

________