Come on dipencet Bintangnya!!
Bayangin aja ini pakek bhs korea, okHAPPY READING💕
Laura menghembuskan nafas lega akhirnya dia bisa sampai dengan selamat. Sekarang Laura sudah berada di suatu negara atau lebih tepatnya di Kota Seoul, Korea Selatan yang baru-baru ini trend di bidang permusikkan atau biasa disebut Korea Pop disingkat Kpop.
Laura duduk di kursi bandara, sambil memainkan ponselnya menunggu Bibinya yang sudah berjanji akan menjemputnya.
Angin Malam di Kota Seoul begitu dingin namun tetap sejuk membuat rambut panjang milik Laura Anastasya ini sedikit berantakan, tapi tak sedikit pun mengurangi standar kecantikan Laura.
1 jam berlalu, waktu menunjukkan pukul 19.00 KST namun masih tak ada tanda-tanda Bibinya datang.
Laura mendesis kesal karna terlalu lama menunggu. Apa Dia akan terus duduk disini hingga besok pagi??
Ditengah-tengah kekesalan Laura, tiba-tiba seseorang memanggilnya membuat Sang pemilik nama itu menoleh. Dilihatnya seorang wanita paruh baya berlari menuju kearahnya dengan tergesa-gesa disertai dengan mimik wajah seperti merasa bersalah.
"Ra maafin Bibi yah, tadi macet banget apalagi Seoul kan kalo malem tuh haduhhhh rame banget pusing Bibi!!" keluh wanita itu yang diduga adalah Bibi Laura Park Sujin.
Park Sujin adalah orang Indonesia yang menikahi seorang CEO perusahaan besar di Korea, akhirnya Bi Sujin pun memutuskan untuk menetap disini bersama dengan Suaminya.
Sifat Bi Sujin ini tak beda jauh dari Mama Laura. Sikap overprotective nya sama dengan Mamanya. Bedanya adalah Bibinya ini sangat bawel melebihi Mamanya, jadi Laura harus lebih sabar menghadapinya.
"Engga papa kok Bi. Tadi aku keliling bandara sambil nungguin Bibi, jadi aku ngga bosen." Laura terpaksa berbohong. Jika Laura memberitahu kalau sedaritadi Ia duduk manis disini, pasti Bi Sujin akan memberikan pertanyaan yang tak berfaedah sampai mulutnya benar-benar lelah.
"Syukurlah kalo gitu ayo kita ke rumah Bibi mulai sekarang kamu tinggalnya sama Bibi ok kamu dah gede ya sekarang makin cantik." kata Bi Sujin tanpa jeda dan koma. Laura sendiri yang diajak bicara tak tau apa yang Ia katakan?? Laura hanya membalas anggukan dan senyuman saja.
"Yaudah yok naik!!" perintah Bibi dan langsung dibalas anggukan oleh Laura.
*****
Laura dibuat takjub dengan keindahan Kota Seoul yang bersih dan bebas sampah. Padahal banyak sekali orang berlalu lalang membawa makanan, namun Laura tak melihat satu sampah pun sejak tadi. Hal ini membuatnya salut, Ia ingin Indonesia juga seperti ini tidak membuang sampah sembarangan.
Di sela-sela perjalanan Laura dan Bi Sujin saling berbincang-bincang ria mengenai banyak hal. Dimulai dari awal bagaimana bisa Laura memenangkan Olimpiade itu hingga membahas tentang Keluarga Laura di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAFIEL&LAURA (HIATUS)
Teen FictionRafiel Arwana adalah namanya. Si cowok dingin yang berprestasi ini berhasil mendapatkan beasiswa di salah satu SMA terkenal Kota Seoul, Korea Selatan karna suara emasnya. Laura Anastasya adalah namanya. Si cewek periang yang pintar asal indonesia in...