14 [BIS]

61 6 3
                                    

Pencet yuk⭐ Biar author lebih semangat nulisnya.
Happy Reading❤️

"Raf lo nggak ke cafe??" tanya Bino

"Ngga, gue ngga bawa motor. Hari ini naik angkot, entar nggak kedapetan lagi." balasnya.

"Lo pake aja motor gue Raf." tawar Reyhan.

"Gausah Han, gue naik angkot aja." tolaknya.

"Beneran lo gapapa??" tanya Reyhan memastikan.

"Ngga papa lagian juga gue udah gede kalik." balas Rafiel seraya menepuk pelan pundak Reyhan.

"Yodah gue cabut." imbuhnya kemudian berjalan meninggalkan kedua temannya.

"RAFF KALO KETEMU CEWE CANTIK KENALIN GUE YA!! ATAU KIRIM AJA DEH KE RUMAH GUE!!" teriak Bino namun tak disahuti oleh Rafiel. Temannya itu memang sudah tak waras.

"Inget Sinta Noo." Reyhan menepuk pundak Bino lalu mengajaknya pergi ke cafe tongkrongan setia mereka bertiga.

Rafiel baru saja selesai ekskul basket sore ini bersama kedua temannya. Rafiel Arwana selaku ketua basket SMA Diamond 2 ini selalu datang tiap sore hanya untuk sekedar main basket. Atau jika ada jadwal ekskul, Rafiel akan mengajar kan beberapa teknik kepada teman seangkatannya bahkan sampai senior kakak kelasnya juga.

*****

Rafiel duduk di kursi halte dekat area sekolah sambil memainkan ponselnya. Rafiel mengalihkan pandangannya ke arah seseorang yang sedari tadi ngoceh sendiri tak jelas. Ia melihat seorang gadis cantik kini duduk di halte bus yang tak jauh dari posisi Rafiel sekarang.

"Gue masih bingung, salah gue tuh sebenernya apaan sih??"

"Kaga ngerti udah gue."

"Kakak kelas kek tai kucing. Cantik juga cantikkan gue."

"Amit-amit gue punya Kakak kek Dia."

Diam-diam Rafiel mengembangkan senyumnya mendengar apa yang gadis itu katakan. Sepertinya Ia sedang kesal dengan seseorang. Tapi kalau menurut Rafiel, cewe ini lebih menggemaskan jika Ia sedang kesal. Rasanya Rafiel ingin mencubit pipinya yang gembul itu.

"Ditambah lagi, kenapa gue harus ketemu sama orang yang namanya Ikan Arwana itu. Dasar kukang vietnam!! Bikin gue kena masalah aja!! Uhhhh kalo tuh orang muncul di depan gue, pengen gue cubit noh ususnya!!" Gadis itu melanjutkan ngocehnya tanpa memerdulikan sekitarnya.

Rafiel beranjak dari duduknya kemudian berjalan menuju gadis itu dengan gaya yang tetap cool.

"Lo mau cubit usus gue??" tanya Rafiel tepat dihadapan gadis itu. Kalian pasti sudah tau kan siapa orangnya?? Siapa lagi kalau bukan Laura Anastasya. Si cewek periang yang berani memanggil Rafiel dengan sebutan 'Kukang vietnam' secara langsung.

"Loh kok lo ada disini?!" Laura kaget sontak beranjak dari duduknya. Mendadak badanya kaku. Nafasnya serasa berhenti sejenak setelah mengetahui seorang pria berbaju basket itu berdiri tepat didepannya.

Apes banget lo hari ini Ra, batin Laura sambil menepuk-nepuk bibirnya sendiri.

"Nih cubit!!" seru Rafiel sambil memajukan badannya kearah Laura.

"Eh lo apaan sih gaje banget!!"

"Lah katanya kalo gue ada di depan lo, lo mau cubit usus gue. Nih cubit!!"

"Apaan sih lo!! Lo ngapain disini?! Jangan-jangan lo buntutin gue ya?! Kepo banget sih lo jadi orang!!"

"Jangan ke PD an jadi cewek." balas Rafiel santai.

RAFIEL&LAURA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang