Ch.6 - A Million Dreams

2.1K 226 14
                                    


OFF POV

Menurutmu, apa kejadian yang paling menyedihkan di dalam hidup seseorang selain melihat orang yang kau sukai bersama orang lain yang begitu jauh sempurna dibandingkan dirimu?

Itu yang aku rasakan saat ini. Aku tidak boleh egois. Gun memang tidak bisa berjalan cepat dengan keadaan seperti itu. Gun memang lebih baik di mobil Phi Joss. 

Hari ini sangat menyebalkan! Aku terus mengutuki sepedaku sambil berlarian, sampai aku menemukan bengkel sepeda.

"permisi Phi. Bisakah Phi memperbaiki sepedaku?"tanyaku pada seorang pegawai di bengkel tersebut. Pegawai itu memeriksa sepedaku. "Bisa.. ini hanya rantai yang putus."

"Kalau begitu bisa selesai berapa lama ya Phi?"

"Mungkin 30 menit Nong.."

"Tidak bisa lebih cepat ya?"tanyaku memelas.

"Lebih baik kau sekolah dulu, baru nanti kau kembali mengambil sepedamu."

"Oh baiklah Phi.. Terima kasih. Tolong urusi sepedaku ya Phi!"

"Eh! Cepatlah! Nanti kau terlambat sekolah!"

Setelah itu aku langsung berlari dengan cepat, dan sesekali aku melihat jam tanganku. Astaga!10 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup. Aku langsung berlari dengan cepat.

TIN TIN!!

Aih klakson mobil siapa sih?

"Off! Ayo masuk ke mobilku! 10 menit lagi gerbang akan ditutup loh!"itu Mook. Tanpa berpikir dua kali aku langsung masuk ke mobilnya.

"Terima kasih Mook! kau malaikatku hari ini!"ujarku sambil menunduk nundukkan kepalaku. "Kalau kau tidak ada mungkin aku akan membersihkan toilet lagi."lanjutku yang dibalas dengan tawanya. "Ckckck kau ini memang hobi terlambat ya.."

"Apa masalahmu kali ini? aku yakin bukan karena terlambat bangun kan?"lanjutnya.

"Tidak. Rantai sepedaku rusak, jadinya aku harus berlari ke sekolah tapi ternyata sudah sangat terlambat jika aku mengandalkan kakiku ini."

"Dasar singa tua!"

"Hei.. jangan seperti itu"

"Hahaha" dan dia menertawakanku lagi. "tapi tumben kau tidak bersama Gun. Kemana dia?"

Pertanyaan Mook membuatku terdiam. "Dia sudah duluan bersama Phi Joss."

"Eoh? Phi Joss? "

"Iya.. tadi kita terjatuh dan Gun terluka, jadi lebih baik dia duluan bersama Phi Joss"balasku dengan senyum.

"Ah begitu, eh tapi--"Mook berhenti berbicara lalu meraih tanganku. "Kau juga terluka Off! Nanti kita obati dulu ya.."lanjutnya, aku hanya mengangguk, aku sendiri tidak menyadari kalau ada luka di lenganku.

Mobil Mook masuk ke dalam sekolah. Kita tidak langsung keluar dari mobil. Mook mengobati lenganku terlebih dahulu, lalu dia menempelkan plester bergambar "hello Kitty".

"Nah sekarang kau sudah bisa pergi."

"Terima kasih banyak Mook.."

"Tidak apa - apa.. oh iya kamu masuk kelas apa Off?"

"Kelas C."

"Kita di kelas yang sama! Ayo masuk bareng!"serunya. Aku hanya mengangguk saja. Kemudian kami berjalan sampai ke kelas kami. Gun dan Joss masih di depan kelas.

"Gun, nanti kau pulang bersamaku ya?"itu Joss.

"Hm asalkan kau mau membelikanku ice cream." Gun membalasnya dengan senyuman ceria yang biasa ia tunjukkan, tapi entah kenapa aku merasa kesal saat melihat Gun seperti itu kepada Phi Joss.

Fallin Love with my Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang