Ch. 7 - Fallin Love

2K 220 13
                                    

Gun POV

Aku semakin mengenal Phi Joss. Dia yang baik, ramah, pintar, dan sangatttt Kerennnn!!! Ayahnya seorang CEO di perusahaan Bangkok, tapi karena mereka bercerai, Phi Joss akhirnya tinggal bersama Ibunya sampai dia kuliah, baru hak asuh berada di ayahnya. Dia punya kesamaan denganku untuk urusan itu hehe.

Dia juga hebat dalam olahraga, dia adalah kapten basket di sekolah. Dia juga bercerita tim yang dia pegang selalu jadi andalan sekolah. Huft dia memang pria sempurna. Apalagi dia sudah masuk ke kelas A. Sudah pasti dia akan masuk ke CKU. Hahhh apakah nanti aku bisa masuk ke CKU juga? Lalu Off? Hm memikirkannya saja sudah membuatku kesal.

Apa-apaan dia tadi sok baik taunya bisa berangkat dengan Mook?! Orang sudah khawatir setengah mati, tapi dia justru enak-enakan sama Mook. Katanya gak suka! Gimana sih?! Gak konsisten!!

Terus apa lagi ini?! Berduaan sama Mook?!

"Sial! Soal ini susah sekali.."Off menggaruk garukkan kepalanya. Ah iya, aku yang nyuruh dia belajar sama Mook kan tadi.

"Mana mana? Sini.. aku ajarin. "Mook sengaja mendekatkan dirinya ke Off. Dia memberikan penjelasan pada Off. Jadi begini? Kau benar-benar tidak membutuhkanku eoh?

"Ekhem!"aku menaruh tanganku di depan dadaku dan melihat ke arah Mook. "Maaf, tapi kursi itu sudah ada yang punya."ucapku dengan sinis.

"Oh iya Gun.. tadi aku kasihan dengan Off jadi aku mau mengajari dia."katanya sambil tersenyum.

"Aku saja yang mengajarinya."kataku. Aku sadar aku yang salah. Aku yang menyuruh Off untuk minta diajarkan Mook. Oleh karena itu, aku harus memperbaikinya.

"Off jangan lupa dengan yang aku beritahu ke kamu ya.."

Off hanya menganggukan kepalanya. "terima kasih ya Mook.."

Aku mendudukkan diriku di kursiku. Lalu menatap Off. "Memangnya apa yang diberitahu Mook?"tanyaku penasaran.

"Hm hanya tempat les yang bagus. "

"Les? kau tidak biasanya peduli dengan hal itu."

"Ya sekarang berbeda."

"Memangnya kau mau masuk CKU?"

"Iya! Memangnya kenapa?"Off bertanya balik. Sebelumnya dia tidak pernah seperti ini. Aku yang kaget hanya bisa menundukkan kepalaku. Memangnya apa salahku?

"hhh.. aku ingin masuk ke Kedokteran CKU. "

"EH?!"tanyaku sambil memiringkan kepalaku menatapnya. Aku bingung. Dia tidak pernah terlihat tertarik dengan pelajaran pelajaran IPA. Meskipun pada akhirnya dia justru suka menghafalkan pelajaran biologi dengan lagu, aku masih ingat dia menggunakan lagu Just The Way You Are dengan mengganti liriknya dengan rangka tubuh manusia.

"Kau menyepelekanku?"

"Tidak!! Aku hanya berpikir kau akan masuk ke jurusan musik."

"Kalau aku masuk ke jurusan musik, siapa yang akan menjagamu?"

"Eh maksudmu?" jadi Off, kau ingin masuk kesana karenaku?

"Aku punya teman yang sangat lemah, dan penakut. Dia gampang sakit dan mudah menangis kalau dia sedang takut dan sakit." Uh dia menyepelekan aku! Aku hanya memanyunkan bibirku. Kesal sekali!

"Oleh karena itu aku mau menjaganya. Jika bukan aku, siapa lagi yang bisa melakukannya dengan baik?"ucap Off lagi lalu menatapku. Aish kenapa dia menatapku dengan matanya yang bagus itu. Hei jantung di dalam sana! Berhentilah berdetak dengan cepat!

"I-ibuku bisa tahu!"ucapku. Off hanya tersenyum sambil mengacak rambutku. "Aku hanya membantu ibumu jika ia tidak ada."ucapnya sambil tetap tersenyum.

Fallin Love with my Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang