Ketua Kelas & Wakil Ketua Kelas

158 2 0
                                    


Lorong sekolahan itu sangat sepi tidak ada seorangpun disana,tapi dari lorong itu terdengar suara sangat berisik dari salah satu kelas. Kelas itu adalah kelas XII 2. Di dalam kelas itu rupanya sedang diadakan pemilihan ulang ketua kelas,karena ketua kelas yang lama telah pindah sekolah.

Seorang siswa laki-laki memegang spidol sedang menulis nama calon ketua baru kelasnya. Di kelas itu benar-benar sangat ribut. Maya yang juga anggoa kelas itu tampak sangat tidak nyaman,rupanya ia ingin sekali ke kamar mandi. Ia sudah sangat tidak tahan. Saat ia akan melangkahkan kakinya keluar kelas tiba-tiba pintu kelas yang terutup ada yang membukanya dari luar. Sontak semua siswa yang tadinya duduk berantakan menjadi duduk dengan sangat rapih.

Rupanya yang membuka pintu kelas itu adalah Kepala Sekolahnya, beliau menuntun masuk seorang anak laki-laki yang memakai seragam sekolah beda dari lainnya. Anak laki-laki itu adalah siswa baru.

"Haiissshh kenapa kelas kalian sangat ribut? Apa kalian tidak belajar untuk Ujian Nasional yang akan kalian jalani 5 bulan lagi?!" ucap Kepala Sekolah itu dengan nada tinggi.

Semua siswa hanya diam dan menunduk

"Yasudah ini Bapak membawa siswa baru. Bertemanlah dengan dia..perkenalkan namamu nak" lanjut Kepala Sekolah

"Hai. Namaku Gibran Malik"

Semua siswa gadis ber ooohhh,rupanya mereka dari tadi sangat penasaran dengan nama siswa baru itu. Mereka lalu berbisik-bisik ria kecuali Maya yang masih memasang wajah kebeletnya :D

"Wah dia ganteng banget"

"Apa dia yang disebut-sebut anak pemilik perusahaan itu?"

"Dia sudah punya pacar belum yaa"

" Ahh kenapa matanya sangat indah"

"Tubuhnya sangat tinggi,dia typeku"

Maya yang sedang kebelet pun tidak memperdulikan hal itu. Ia. Benar. Benar. Sudah. Tidak. Bisa. Menahannya. Lagi.

"Baiklah kamu silahkan duduk di bangku yang masih kosong, Bapak tinggal dulu" ucap Kepala Sekolah lalu meninggalkan kelas itu.

Setelah Kepala Sekolah meninggalkan kelas itu,Maya langsung berlari keluar kelas menuju kamar mandi.

Tak lama kemudian Maya kembali ke kelasnya. Dan betapa terkejutnya ia saat melihat namanya tertulis di papan tulis kelasnya

KETUA KELAS : GIBRAN MALIK

WAKIL KETUA KELAS : MAYA ADRIANA

Melihat tulisan itu Maya sangat terkejut.

"Maksudnya apa ini? Bukankan wakil ketua kelas kita Mila? Dan kenapa Gibran Malik?" tanya Maya di depan papan tulis kelas.

Anak laki-laki ber-name-tag Irfan Fauzi menjawab

"Mila tidak ingin menjadi wakil ketua kelas jika bukan Joni yang menjadi ketua kelas" ( Joni adalah ketua kelas awal mereka)

"Dan kami memilih Gibran menjadi ketua kelas karena ia tidak ada disini tadi dan kamu juga, kami berjanji siapa yang diam berarti ia yang akan menjadi ketua dan wakil ketua kelas" sahut siswa lainnya

"Bagaimana bisa tidak diam, tadi ragaku tidak disini" protes Maya

"Sudahlah Maya,hanya satu semester saja kok" sahut siswa yang merupakan teman sebangku Maya

"Lalu kemana Gibran-Gibran itu? Apa dia sudah setuju kalau dirinya ditunjuk menjadi ketua kelas?" tanya Maya kembali

Semua siswa kelas itu hanya diam. Maya mengerti apa maksudnya. Ia lalu pergi meninggalkan kelas untuk mencari Gibran.

UNTITLED ( Tanpa Judul )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang