💕 Chapter 6 💕

62 5 20
                                    

Rani menatap pantulan dirinya di depan kaca, dia sudah siap dengan dressnya birunya.

Dia dan keluarganya akan pergi ke rumah Wooseok karena sang kakek ingin mengadakan acara makan malam bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia dan keluarganya akan pergi ke rumah Wooseok karena sang kakek ingin mengadakan acara makan malam bersama.

"Raniiii!!!"panggil sang mamah dari bawah.

"iya"ujar Rani mengambil tas kecilnya dan berjalan menuju bawah.

Kedua orang tuanya sudah menunggu di bawah, dengan pakaian rapi mereka.

"ayo kita sudah terlambat"ujar Sang papah

Ketiganya menuju rumah keluarga Kim, tidak terlalu membutuhkan waktu lama untuk mereka sampai di rumah keluarga Kim.

Di depan sudah ada Wooseok yang menjemput mereka.

Rani menggandeng tangan Wooseok hal yang biasa mereka lakukan saat berada di depan seluruh keluarga.

Mungkin dulu Rani akan senang dan selalu bersemangat jika melakukan itu dengan Wooseok tetapi tidak dengan sekarang.

Acara makan berlangsung dengan lancar, seluruh keluarga saling berbicara satu sama lain.

Rani hanya memasang senyuman dan sesekali menjawab pertanyaan yang diajukan padanya.

"Rani apakah Wooseok memperlakukanm dengan baik? Jika dia nakal katakan saja padaku eoh"ujar nyonya Kim sambil tersenyum.

"ah..."

"jangan berpura pura perduli padaku, urusin saja urusanmu sendiri"ujar Wooseok tanpa menatap nyonya Kim.

Dia lebih memilih untuk memainkan alat makannya, dengan mengaduk aduk supnya.

Wooseok tidak pernah memiliki hubungan yang baik dengan sang ibu tiri, entahlah dia memang tidak menyukai wanita yang dinikahi ayahnya 2 tahun lalu.

Rani menatap Wooseok tajam, sedangkan Wooseok balik menatap Rani sambil menaikkan satu alisnya.

"Kim Wooseok"ujar tuan Kim memperingati.

Sang kakek yang mengadakan acara makan malam ini hanya dapat menatap cucu dan anaknya sambil menggelengkan kepalanya.

Sudah biasa mendengar pertengkaran ayah dan anak ini, apalagi semenjak ibu dari Wooseok meninggal dunia, hubungan mereka semakin tidak akur.

Wooseok berdiri dari duduknya dan melepaskan serbet putih, meletakkannya di atas meja.

"aku sudah selesai makan"ujar Wooseok berjalan pergi dari sana.

Nyonya Ahn menatap kearah Rani, tanpa mengatakan apapun Rani sudah tahu bahwa sang ibu menyuruhnya untuk mengejar Wooseok.

Rani menghembuskan nafas berat, lalu ikut berdiri. Setelah berpamitan Rani berjalan untuk mengejar Wooseok.















It's About HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang