💕 chapter 8 💕

54 4 13
                                    

"ish kenapa aku? Kau saja sana"ujar Nadin kesal karena sedari tadi Hyunjae terus mendorong dorong tubuhnya.

"yaa!!! Kau fikir aku cowok apaan, itu kan kamar mandi perempuan, dan aku ini pria"ujar Hyunjae saat keduanya sudah berada di depan kamar mandi perempuan yang ada di lantai 3, tak jauh dari kelas mereka.

"terus? Kenapa malah menyuruhku? Kau fikir aku cewek apaan yang mau di suruh suruh"ujar Nadin membalikkan omongan Hyunjae tadi.

"sudahlah jangan banyak membantah, ikutin saja ucapanku"

"kenapa aku harus mengikutimu? Apa untungnya buatku?"

"aish, kau ini banyak sekali bertanya. Memangnya kau tidak kasihan padanya. Udah sana nanti aku traktir apapun yang kau mau"ujar Hyunjae memberikan tas kecil berisikan seragam siswi baru serta beberapa peralatan bersih bersih lainnya.

Hyunjae menyuruh salah satu orang kepercayaannya untuk menyiapkan semuanya, seperti yang dilakukan oleh Rani tadi.

"argh... Kau selalu menyusahkanku"ujar Nadin mengambil dengan kasar tas kecil tersebut lalu masuk ke dalam kamar mandi.

Tidak ada orang di dalam kamar mandi ini, Nadin melihat sekelilingnya, lalu mendapati salah satu bilik kamar mandi tertutup.

"kau disana?"tanya Nadin sambil bersender di dinding kamar mandi.

Tidak ada jawaban dari dalam sana, membuat gadis itu berjalan mendekat dan mengetuk pintu bilik kamar mandi tersebut.

"kau mendengarku tidak?, tangkap ini akan aku lemparkan"ujar Nadin lalu melemparkan tas kecil yang diberikan Hyunjae tadi.

"apa ini?"tanya Mila dari dalam dengan suara parau seperti habis menangis.

"buka saja, punya tangankan"ujar Nadin lalu berjalan keluar dari kamar mandi.

Hyunjae masih berdiri di sana, dia menyenderkan tubuhnya di dekat pintu kamar mandi, dengan kedua tangan yang dia lipat di depan dada.

"sudah, kau puas"ujar Nadin menatap Hyunjae datar.

"oke, terimakasih Kim Nadin kau benar benar bisa diandalkan"ujar Hyunjae mengacungkan jempolnya pada Nadin.

"terserah apa katamu, sudahkan? Aku mau kembali"ujar Nadin lalu berjalan meninggalkan Hyunjae yang masih di tempatnya.

"cihh, entah bagaimana dia bisa berpacaran dengan Soobin saat itu, padahal dia sangat kasar"gumam Hyunjae menggelengkan kepalanya sambil menatap punggung Nadin yang semakin menjauh.









🐩🐩🐩

Rani sudah bersiap siap, karena dirinya harus datang ke salah satu acara dari kolega sang ayah.

Mau tidak mau Rani harus mengikuti acara seperti ini, padahal Rani juga ingin seperti remaja pada umumnya yang bisa bersantai sambil menikmati drama Korea di kamar sendiri, tapi mau bagaimana lagi itu lah resiko terlahir dari keluarga yang bisa dikatakan sangat berkecukupan ini.

Rani menggunakan dress diatas lutut dengan atasan berwarna hitam sedangkan bagian bawah ditutupi lagi dengan warna putih, dengan heels berwarna abu abu yang sedikit kilat menambah kesan anggun pada Rani.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's About HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang