-01 Late 🌟

3.5K 235 26
                                    

Happy Reading ❤

----------------------------------------------------------- Paginya
-----------------------------------------------------------

Semburat cahaya yang membuat kehangatan dan keindahan yang tiada tara.

Namun walau begitu, tak ada yang menyadarinya dan itu terus berlanjut.


Kali ini, bukan, tapi pertama kalinya kanao terlambat. Dengan buru buru ia segera bersiap siap.

Mungkin ini dikarenakan tadi malam ia terlalu lama lembur ditambah ada pekerjaan tambahan dari gurunya.

Bahkan ia seperti tidak tidur satu hari.

Brak bruk brak bruk

Bunyi yang dihasilkan Kanao yang sangking buru buru nya.

Setelah selesai acara menyiapkan semuanya, Kanao langsung pergi dengan naik bus.

Biasanya ia jalan kaki tapi, waktu terus berjalan bung.

"Cepat, cepat, kumohon." gumamnya.

Setelah sampai, Kanao langsung turun dari bus dan berlari kearah gerbang yang hampir ditutup oleh bapack satpam.

"Sedikit lagi." sambil berlari kencang yang gerbang ditutup 15 cm lagi.

Gerbang sudah ditutup.

Eittssss...

Hohoho Tidak semudah Ferguso.

Malah sebaliknya. Tangan Kanao menghalangi gerbang yang ditutup.

Dengan kata lain tangannya sengaja di jepitkan di sela sela pagar yang hampir tertutup.

Siapa sangka tindakannya itu menyelamatkan hidup jiwa raganya. Akhirnya, ia diperbolehkan masuk dan terhindar dari hukuman.

Napas Kanao tidak beraturan dan tersenggal senggal sambil membungkuk.

Kanao masuk kedalam kelas dan seperti biasa ia menemukan sejumlah surat cinta dan beberapa coklat.

Ia hanya bisa memandangi surat dan coklat itu. Entah bagaimana ia apakan surat itu.

Jika coklat, ia bisa memberikan coklat itu kepada orang yang kurang mampu. Ia hanya menyisakan 1 coklat untuk dibagikan kepada temannya.

Ding ding ding....

Pelajaran pertama dimulai yaitu IPA yang dibawakan oleh Shinobu sensei.

Kanao lumayan menyukai pelajaran ini sehingga ia sering melakukan berbagai eksperimen.

"Baiklah, siapa yang bisa mengerjakan ini?" tanya Shinobu dengan senyumannya.

Banyak yang ingin maju untuk mengerjakannya. Mungkin Shinobu adalah guru favorit mereka.

"Saya bu, Saya bu, SAYA BUU..." semua murid mengajukan tangan, bahkan berteriak.

Butterfly || Tanjirou X KanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang