- 12 Kawaii 🐾

2.2K 162 49
                                    

-------------------------------------------------–---------
нαρρу яєα∂ιng ❤
-------------------------------------------------------–---

Sepasang mata terbelalak. Yang ia harapkan ada di depannya.

Kawai..

Kata pertama yang ada dipikirannya. Ia masih mematung disana, melihat Kanao yang memakai pakaian maid.

Begitu juga dengan Kanao. Ia mematung dalam pose mengelap meja. Butuh 3 detik bagi mereka untuk bergerak kembali.

1..

2..

3..

" Ahh... Se-senpai? " Kanao terkejut dengan kehadiran si Surai Merah.

" Y-yo! " Tanjiro mengangkat tangannya sebagai sapaan.

Semburat kemerahan tertempel di wajah Kanao. Ia gugup setengah mati.
Menghentikan kegiatannya.

Ia sedikit menunduk.

Tanjiro masih di posisinya. Tak ingin melewatkan kesempatan ini walaupun sedetik.

" WAAHHHHH!!!..."

" Eeehhhh? Ka-Kanao-san! "

Tanpa berpikir panjang, Kanao berlari meninggalkan Tanjiro sendiri di sana.

Tanjiro tak hanya diam saja. Ia juga mengejar Kanao.

" KANAOO-SANN!! "

" Ja-jangan mengejarku! "

Kanao terus berlari. Mencoba menghindari Tanjiro namun, tidak berhasil.

Tanjiro sangat lihai. Ia dapat menemukan Kanao yang sedang mencoba menghilangkan keberadaanya sendiri.

" Tunggu Kanao!! Kumohon berhentilahhh!! " Jerit Tanjiro.

" Ja-jangann! " Kanao terus berlari. Ia tak habis pikir cara melarikan diri.

Dikarenakan Tanjiro yang selalu menemukannya.

" Kanao-san! Tolong berhenti! Berhentilah bermain kejar kejaran! "

" Bo-bodoh! Aku tidak sedang bermain kejar kejaran! " Kanao hampir menangis mendengar perkataan Tanjiro.

" Jadi kita sedang bermain apa?? " Tanjiro sedikit bercanda. Ia semakin suka menjahili Kanao.

" KITA TIDAK SEDANG BERMAIINNN BAKAAA! " Kanao masih berlari. Ia sudah cukup kelelahan.

Menurutnya lebih baik ia mati kelelahan daripada dilihat oleh Surai Merah yang masih memakai pakaian  bodoh.

Ia kehabisan cara untuk kabur. Entah kenapa pikirannya ingin menuju atap sekolah.

Kanao bisa saja turun, dan keluar dari sekolah mencari tempat persembunyian.

Mungkin saja otaknya lagi nge-lag.

Otak : Maaf lag.

Setelah sampai, ia langsung menutup pintu. Namun, ia lupa menguncinya.

Ia ingin segera menguncinya, tapi Surai Merah duluan sampai.

Kanao sudah tidak punya cara lagi. Akhirnya, dia memutuskan untuk jongkok dan menunduk sambil tersenggal senggal.

Seperti sedang melindungi sesuatu.

Tanjiro menemukan Kanao yang sedang berjongkok.

Dengan tersenggal senggal Tanjiro mencoba membukakan suaranya.

" Kanao-san.. "

" Jangan senpai.. "

" Hah? Maksudnya? "

Butterfly || Tanjirou X KanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang