-04 Manis 🌸

2.3K 187 81
                                    

-----------------------------------------------------------
нαρρу яєα∂ιng ❤
-----------------------------------------------------------

Author's POV

Tanjirou yang bertanya kepada Kanao melihat aksinya melempar koin.

Kanao seperti mengharapkan sesuatu kepada koinnya itu. Berfokus kepada koinnya.

Plek

Setelah koin itu berputar di udara, Kanao menangkapnya. Keringat dingin cukup mencucuri wajahnya.

Dan akhirnya...

.
.
.

Kepala

Yah untuk sekarang surga berpihak kepada Kanao.

Kanao's POV

Aku cukup lega yang keluar kepala. Dan aku hanya bisa tersenyum kepadanya tanpa sepata kata pun.

Tapi yang lebih buruk ia tidak pergi dia hanya terus berdiri dan menatapku.

Namun, ia perlahan mendekati wajahnya ke wajahku. Aku hampir shock tapi kutahan.

Wajahku memerah dengan cepat.

Aku gugup dan keringat dingin kembali membasahi wajahku.

Mendekat

Mendekat

Semakin mendekat

Jarak wajah kami hanya menyisakan 5 cm.

Tooollooonggg seseorangg.

Aku mundur sedikit tapi, ia tetap mendekati wajahku. Mataku tak berhenti menatapnya.

Seakan aku ingin berkedip sayangnya tak bisa. Mataku perih.

Aku juga ingin memalingkan wajahku tapi, rasanya wajahku ini mati rasa.

Woyy cepat lu pergi kenapa bangke, lu kayak ngajak gua buat kontes mata woyy. Toloonggg entar mata lu gua colok mau ?

" Aduhh, Kanao san kau memang hebat ya, tak kusangka kau hebat dalam kontes mata ya " ucapnya sambil menggosokkan matanya.

Eh

WOOYY KALO LU MAU MATI BILANG.
NANTI KUBURAN LU GUA KASIH BAWANG ATAU SELEDRI ??
NGAJAK BERANTAM NIH ANAK.

Ia mengedipkan matanya berkali kali dan senyum terangnya yang ia lontarkan kepadaku.

Rasanya tangan ku ini ingin segera menampolnya. Aku memegang tanganku untuk menahan amarahku.

Tolong seseorang jawab pertanyaanku dari alam mana orang ini berasal ??
Kalau dari alam ghaib aku percaya.

Tenang

Tenangkan dirimu

Tenang Kanao

Umur orang ini mungkin tidak lama lagi, jadi sabarlah Kanao.

Butterfly || Tanjirou X KanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang