-14 Gakuen 🏫

394 46 10
                                    

-----------------------------------------------------------
нαρρу яєα∂ιng ❤
-----------------------------------------------------------

Aku menyukai wanita, tapi untuk Kanao adalah hal yang berbeda
-Tanjidor2021

Author's POV

     Kanao menghentikan langkah Tanjirou dengan menarik kecil punggung bajunya. Tentu saja yang ditarik pun sedikit kaget bercampur senang. Bagaimana tidak kaget, orang yang sangat cuek bertingkah manis dihadapannya sekarang.

Kapan lagi dapet Kanao yang sekarang lagi mode MOE woee, biasanya kek singa

"Akhh.. tidak apa apa, tenang saja mereka bukan orang yang jahat. Tapi, lain kali berhati hatilah." ucap Tanjirou sambil menggerakkan jari telunjuknya.

"Ba-baik. Kalau begitu aku pergi dulu." Ia membungkukkan badannya sebesar 45 derajat dan membalik arah niat pergi meninggalkan pria itu.

Clap!

Tanjirou menahan tangan kanan Kanao. Ia terkejut dan langkah kakinya terhenti.

"A-ada apa?"

"Mau aku temani Kanao-san pulang?" Ia tersenyum lembut nan hangat. Kanao yang sedikit peka merasakan auranya. Ia merasa kehangatan dan ketentraman. Seperti...

"Ah, itu tidak perlu. A-aku b-bisa sendiri." Kanao tergagap gagap, karena tangan mungilnya itu masih dipegang lawan bicaranya.

"Sudah tidak apa apa, biarkan aku menjaga Kouhai ku ini haha." Tanjirou yang masih memegang tangan adik kelasnya itu langsung menariknya untuk berjalan.

Bagaimana dengan sisi Kanao permisa? Yap tentu saja...

P-A-S-R-A-H

Kanao hanya mengikuti langkah kaki Tanjirou. Apa Tanjirou mengetahui alamat rumahnya? Ho ho tentu saja tidak.

Tanjirou's POV

Mengapa saat dia pergi menjauhiku dadaku terasa sakit? Serasa jarum kecil mulai menusuk nusuk dadaku. Ketika dia mulai di luar jangkauanku aku merasa seolah olah kehilangan sesuatu.

Hkkhmm.. ini seperti bukan aku yang biasanya.

Author's POV

'Duhh kok jadi gini sih, ini mimpi kan?
Ayok ayok pasti mimpi, yok bisa yok bisa yok..
Mungkin aku harus-' batin Kanao

Mereka berdua sangat canggung, bahkan tidak ada yang ingin memulai percakapan. Tanjirou sebenarnya menyadari bahwa ia masih menggenggam tangan Kanao, tapi karena suasananya yang cukup ekhm, yah pura pura begok ae lah.

"Emm.. ngomong ngomong rumahmu dimana?" Akhirnya Tanjirou membuka percakapan.

"Tak jauh dari tempat kita berada, tinggal ke kanan, lalu perempatan jalan, nanti kita temukan nenek nenek yang sedang duduk, lalu kiri maju sedikit nanti ada kucing yang lewat dan bapak bapak yang lagi ngopi, ke kanan lagi tapi jangan terlalu jauh, dan sedikit miring 35 derajat, jalan sedikit lagi dan sudah sampai." ujar Kanao.

Muncul perempatan di dahi Tanjirou. Ia menaikkan alisnya karena bingung. "Mungkin lebih baik jika kau tuntun." pelan Tanjirou.

Kanao hanya tersenyum jahil. 'Hahaha mamam tu' batinnya.

Tak lama mereka sampai juga di depan rumah Kanao. Tanjirou tertegun melihatnya. Rumah pemilik permata ungu itu meninggalkan kesan asri, sejuk, damai, dan ketenangan.

Butterfly || Tanjirou X KanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang