-13 Gomen 🥀

442 47 5
                                    

-----------------------------------------------------------
нαρρу яєα∂ιng ❤
-----------------------------------------------------------

"Maaf telah mengganggu kalian..." Aoi pergi begitu saja meninggalkan mereka yang sedang ehhmmm...

Yabai yabai yabai yabai yabaii.. Kanao semakin gugup dan batin yang berdecak.

"Aoi-san tadi kenapa ya.. Wajahmu merah sekali Ka-"

Belum selesai kalimatnya, Kanao langsung berdiri dengan wajah yang.. ehmmm lu tau pastinya ya

"Aku pergi" debu berterbangan di sela sela sepatunya ketika Kanao pergi meninggalkan Tanjirou.

Kanao-san..

Kejadian yang tak diinginkan Tanjirou pun terjadi, hal yang sangat tidak disukainya.

___________________________________________

Hari hari berjalan seperti biasa, tanpa ada kekacauan terjadi. Namun ini seperti Tsunami yang tak kunjung surut bagi seseorang.

Tanjirou tak pernah lagi bertemu atau berbicara dengan Kanao. Mood boosternya hilang bak dicuri orang.

Hari harinya dipenuhi kegelisahan, karna apa? Yah karna pujaan hatinya lah siapa lagi kalau bukan dia?

Disisi lain Kanao sangat menikmati hari harinya dengan penuh ketenangan, ketentraman, kedamaian. Karna apa? Lu tau pastinya ye kan

Hhmmm...
Hhmmmm...
Hhheemmmm...
Hhmm-

Brak!

Satu pukulan mendarat di meja. Memecahkan kegelisahan dan lamunan Tanjirou

"HHMM APA YANG KAU PIKIRKAN HAH? MENGAPA KAU TIDAK MENGHABISKAN MAKAN SIANG MU? KALAU TIDAK MAU untuk gw aja lah"

Pemakai topeng babi mengambil paksa makan siangnya. Ia hanya diam saja dengan pikiran kosong yang merajalela.

"Apa yang kau pikirkan Tanjirou, aku tau kau memang bodoh, tapi melamun begini bukan kebiasaanmu." Zenitsu sedikit khawatir dengan sohibnya.

"Apa kau menyukai Kanao-san?" Bukan jawaban tidak apa apa, namun pertanyaan bodoh.

"PFFFTTTT BWAHAHHAA, KAU MEMANG BODOH YA TANJIROU. AKU SANGAT MENYUKAI WANITA, BAHKAN TAIKNYA PUN AKU SUKAA!! Ngomong ngomong apaan wajahmu itu?!"

Sang Surai Merah memasang wajahnya yang mengatakan 'menyedihkan' pada Zenitsu.

"Aku merasa bahwa Kanao-san membenciku, ini sekian kalinya aku tidak bertemu dia. Entah kenapa aku merasa sedih" Terdapat dua pasang mata yang sayu di wajahnya.

"Akwu rasya bwukan begwituw.. hmmm.. mungkwin diaw sedwang maluw" mulut Sang Surai Kuning sedang mengunyah makanannya.

"Malu? Tapi aku tida-" momen inilah Tanjirou mengingat semua memori kebersamaannya dengan Kanao. Ia teringat selama ini dia selalu melakukan hal yang sedikit annoying pada Kanao.

Butterfly || Tanjirou X KanaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang