6

1.1K 210 100
                                    

Jungkook memegang bahu Suzy hanya untuk melihat keadaan wanita itu tapi nampaknya ini tidak baik, tubuh Suzy bergetar keringatnya mulai keluar dan tanda-tanda dari tim penyelamat belom juga tiba dan sialnya lagi ponsel Suzy dan Jungkook tidak memiliki sinyal.

"Suzy kau tidak apa-apa?".

"a...aku takut" lirih Suzy.

Jungkook terkejut ia tahu Suzy memiliki phobia ini tapi ia tak menyangka jika efeknya akan sebesar ini pada Suzy, dengan cepat Jungkook membalikan tubuh sang idola menghadapnya detak jantung yang berpompa cepat ia kesampingkan idolanya ini jauh lebih penting ketimbang hasrat seksualnya.

"tenanglah noona tim penyelamat akan segera datang" Jungkook reflek memanggilnya dengan sebutan noona.

Suzy mencengkram lengan Jungkook dengan kuat wanita itu benar-benar takut dan dadanya terasa sesak sungguh ia tidak bisa berlama-lama didalam ruangan kecil ini.

GREP

Jungkook memeluk Suzy membawanya kedalam dekapan menyembunyikan wajah wanita itu diceruk lehernya yang tereskpos ia dapat merasakan jika tubuh Suzy semakin bergetar juga nafasnya yang tercekat.

Ia melonggarkan pelukanya dan mendekap wajah Suzy untuk menatapnya.

"hei noona lihat aku".

Suzy tak mendengarkan dirinya sedang berjuang menahan ketakutan.

"Suzy noona lihat aku, kumohon" Jungkook memelankan perkataanya.

Berhasil membuat Suzy perlahan-lahan menatap matanya dengan wajah pucat.

"semuanya akan baik-baik saja ada aku disini, tenanglah aku akan bersamamu hmm".

Suzy mengangguk perlahan cengkramannya pada kedua pergelangan Jungkook ia eratkan dan pria itu kembali membawanya kedalam dekapan, mengeluarkan kata-kata penenang sekaligus mencuri kesempatan sebentar.

Dadanya yang bergemuruh tak bisa ia hindarkan, ini pertama kalinya ia bisa melakukan kontak fisik seintim ini dengan Suzy biasanya ia hanya bisa berimajinasi tapi lihatlah ia bisa menyentuh bagian-bagian ditubuh Suzy sesuka hatinya.

Sementara diluar sana Jin yang mendapat kabar bahwa Suzy terjebak didalam lift langsung bergerak cepat ia menunggu dengan gusar melihat dua tim penyelamat masih berusaha mengevakuasi.

Kembali kedalam ruangan sempit Suzy semakin takut saja bibirnya yang bergetar tidak sengaja bersentuhan dengan leher putih milik Jungkook dan hal itu tentu saja Jungkook dapat merasakanya dengan jelas benda kenyal nan lembab diceruk lehernya.

Kesadaran Suzy tidaklah baik dalam kondisi seperti ini karena ia sulit berfikir dan menggantungkan dirinya pada satu-satunya pria yang sedang bersamanya ini, ia tak menyadari bahwa sejak tadi Jungkook sangat menikmati adegan intim ini.

"sa...sampai kapan kita harus disini?" Suzy mendongakan kepalanya, terpaan nafas wanita itu mengenai rahang Jungkook.

Pria itu menundukan kepalanya  wajah mereka begitu dekat, sungguh sial karena wajah Suzy masih saja cantik baginya. Terlalu dekat sampai nafas keduanya bisa mereka rasakan satu sama lain, tangan Jungkook yang semula mengalung indah dipinggang Suzy terangkat satu.

Tangan kanannya mengusap peluh didahi Suzy dan merapikan anak rambut Suzy yang menghalangi wajah cantiknya.

"sebentar lagi noona, bersabarlah kau bisa mempercayaiku hmm".

"rasanya begitu sesak disini" nafas Suzy semakin pendek hal ini membuat Jungkook semakin khawatir.

BRAK

Pintu terbuka dua orang tim penyelamat segera menarik mereka berdua keluar, Suzy langsung beralih kedalam pelukan Jin pria itu benar-benar khawatir tahu betul bagaimana phobia Suzy kambuh wanita itu tak bisa bernafas dengan benar.

"cepat bawa dia ke rumah sakit".

Sebelum pergi Jin menyempatkan diri menatap Jungkook yang menutupi wajahnya dengan topi, berjalan menjauh dari kerumunan lalu ia kembali melanjutkan jalannya menyusul Suzy yang sudah dibawa oleh tim medis.

Senyum terkembang dibibir manis Jungkook ia berjalan santai menjauh dari kerumunan membiarkan Seokjin menatapnya curiga, setidaknya rencananya berhasil ia bisa berduaan dengan idola kesayanganya bahkan adegan intim yang tak ia fikirkan terjadi begitu saja.

Meski Jungkook sudah mengetahui luar dalam Suzy seperti apa tapi percayalah bersentuhan langsung benar-benar memiliki sensai yang sangat berbeda, jauh lebih menggoda dan memuaskan baginya.

Jungkook menatap ID card yang ia dapati, tersenyum licik dengan bermain dengan lidahnya didalam mulut lalu mencium ID tersebut.

"thank you" gumamnya.

Ia segera mengambil ponselnya dan mengiriminya pesan.

"terima kasih atas bantuanmu, semua berjalan dengan lancar meski diluar rencana tapi aku sangat menikmatinya" {pesan Jungkook}.

"apa yang terjadi memangnya? Sepertinya kau sangat senang dengan rencanamu kali ini".

"phobia itu, menjadi nilai tambah bagi kesenanganku"{pesan Jungkook}.

Jungkook tertawa puas malam ini tidak akan ia lupakan, dan rasa cintanya pada Suzy semakin besar.

















TBC~
















Jk menang banyak kali ini telak malah kayanya wkwk 😂

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

CRAZY BOY [BSZ & JJK]Where stories live. Discover now