CRAZY BOY [BSZ & JJK]

20

Jungkook membawa Suzy masuk kedalam sebuah ruangan kecil dengan penerangan yang temaram terdengar samar-samar suara para sasaeng Suzy yang masih berusaha mencari keberadaan mereka berdua, Suzy semakin takut merapatkan diri pada Jungkook dengan bibir bergetar.

"noona" panggil Jungkook.

Suzy mendongakan kepalanya, ia menahan betapa pegalnya kedua kakinya yang tertekuk karena posisi mereka yang berjongkok. Jungkook memeluk Suzy itu adalah salah satu kesempatan yang ia ambil.

Lama sampai beberapa menit berlalu Suzy sadar kalau tempat ini begitu sempit dan juga sesat, phobia itu kembali datang Jungkook panik namun tetap menenangkan. Ingat Jungkook pernah didalam situasi seperni ini dan Suzy baik-baik saja meski harus dapat perawatan setelahnya.

"sa...sampai kapan kita harus berada disini?" Suzy berucap dengan terbata-bata, keringatnya mulai bercucuran wajahnyapun mulai memucat.

Jungkook melihat keadaan diluar dengan sedikit menaikan tubuhnya, masih ada beberapa orang didepan, sepertinya mereka sedang menunggu teman-temanya yang lain ya mereka berpencar untuk mencari keberadaan Suzy.

"Jung aku benar-benar tidak kuat" tubuh Suzy semakin melemas kedua dengkulnya sudah menyentuh lantai membuat pria itu segera menopang tubuh Suzy dengan kedua tangan berada disela-sela ketiak Suzy.

"noona jangan pingsan, sabar kita pasti akan keluar".

"a...aku ti...tidak bis...a Berna...fas".

Jungkook menatap wajah lirih Suzy dengan satu tarikan pria itu menarik wajah Suzy.

CUP

Suzy yang terkejut langsung mencengkram baju bagian lengan Jungkook, matanya masih terbuka berbeda dengan Jungkook yang sudah memejamkan matanya terus menarik tengkuk Suzy agar dapat memperdalam ciumanya yang bertempo lambat.

Sengaja karena ia ingin Suzy terbuai lebih dulu sebelum masuk kedalam mode permainan, cukup lama Suzy membentengi diri dengan tidak larut dalam ciuman yang Jungkook berikan. Satu tarikan pada tubuhnya membuat Suzy semakin merapat pada tubuh sang pria yang benar-benar tanpa celah sekarang.

Jungkook sengaja melepaskan ciumanya sesaat membuat mulut Suzy terbuka untuk menyerap oksigen namun hanya sedetik karena Jungkook menggunakan itu untuk memasukan lidahnya kedalam, cukup sudah bagi Suzy yang menahan kini ia terbuai rasa takutnya hilang perlahan hanya dengan ciuman gila dari seorang Jeon Jungkook.

Tak tahu saja kalau Jungkook menyeringai dalam ciuman mereka karena merasa menang, menarik Suzy untuk berada dipangkuanya tanpa melepaskan tautan mereka terus bercumbu menyesap satu sama lain bahkan ciuman Jungkook jauh lebih memabukan dibandingkan dengan milik Yoongi.

Deru nafas yang memburu serta wajah yang merah merona Jungkook menyukainya, Suzy terlihat malu sekaligus bingung karena apa yang sudah mereka perbuat. Cengkraman yang tadi berada pada lengan kini berpindah menjadi didepan dada, Jungkook tertawa membuat rambut Suzy yang berantakan tersibak akibat nafasnya.

"sudah lebih baik?".

Suzy mengangguk pelan belum sadar dengan posisinya yang masih betah diatas pangkuan Jungkook, pria itu hanya membiarkan dia sangat senang justru sesekali mengusap pinggul Suzy dengan jempolnya dan Suzy bisa merasakanya.

"noona" panggilnya.

Kepala Suzy jatuh membuat dahinya berbenturan dengan dahi Jungkook wanita itu kehilangan kesadaran namun Jungkook senang bukan main, terjatuh begitu saja keatas bahu membuat Jungkook dengan cepat memeluknya serta membenamkan wajah Suzy pada ceruk lehernya bernafas disana agar Jungkook tetap bisa merasakan bagaimana hangatnya nafas sang idola.

"para brengsek itu sepertinya aku juga harus mengucapkan terima kasih pada mereka" ujarnya dengan tawa kecil, tanganya kananya sibuk memeluk pinggang Suzy sementara tangan kirinya ia pakai untuk mengelus punggung sang wanita.

"cepat bawa dia, ish hati-hati" Taehyung berujar pada Jungkook yang membawa Suzy dalam gendongan serupa koala.

Membaringkanya secara perlahan mereka bertiga menatap Suzy secara bersamaan, ah tunggu ada Jeongyeon disana yang menatap Suzy khawatir.

"tolong panggilkan dokter ya, pasti Suzy noona membutuhkanya" ucap Jimin pada Jeongyeon.

"hmm aku akan segera menghubunginya" Jeongyeon hendak pergi namun lenganya ditahan.

"dan jangan katakan pada siapapun mengenai hal ini, aku tidak mau Suzy noona mendapatkan masalah bisakan?".

Jeongyeon menangguk ragu setelahnya Jimin melepaskan penggangan tanganya.

"aku percaya padamu sayang" pria itu tersenyum, bagai sihir Jeongyeon terlihat patuh.

Taehyung yang sejak tadi bersedekap didepan dada langsung memukul bahu Jungkook yang tak mau berhenti mengelus puncak kepala sang idola, dia hanya mencoba menggoda.

"ei sepertinya rencana kali ini sukses besar".

Jimin menatap kedua temanya bergantian, Jungkook hanya tersenyum sebagai tanda apa yang dikatakan oleh Taehyung adalah benar.

"lebih dari itu, aku dapat semuanya ah tidak masih ada yang kurang" Jungkook memegangi tali dress Suzy "ini, belum berhasil terlepas dia belum resmi menjadi milikku".

"kencani saja jangan dirusak, kau tidak akan tahu seberapa hancurnya dia nanti" timpal Jimin yang diangguki oleh Taehyung.

"jika suka maka miliki dengan benar, kau hanya akan membawa dirimu terjun kejurang jika begitu" !balas Taehyung.

Jungkook lagi-lagi tertawa.

"tentu saja jika da bersedia maka aku akan menjadikanya kekasih, mungkin istri jika perlu dengan begitu aku bisa mengukir kisah dengan akhiran happy ending".

"tidak ada yang namanya happy ending dalam hidup semua akan berakhir dengan kematian" balas Jimin.

"terserah saja tapi terima kasih atas bantuan kalian".

"sasaeng fans itu mereka diluar rencana namun menguntungkan" timpal Taehyung dengan wajah bangga.

Memang benar para sasaeng Suzy itu diluar rencana mereka padahal awalnya Jungkook hanya ingin mengambil kesempatan saat berdansa tapi hal tak terduga justru membuatnya mendapatkan keuntungan berlipat.

TBC~

Masih pemanasan ya gengs walaupun akhirnya Jk bisa dpt apa yg dia mau walaupun belom semuanya, monmaap di rumahku lg ujan gede dan sangat mendukung wkwk
Kurang beruntung apa si Jk disini woeeeh 😂

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊