28

792 159 107
                                    

Suzy tak menyangka jika acara jalan-jalannya itu akan menggunakan motor besar pria itu, ia fikir akan menggunakan mobil seperti kebanyakan orang-orang. Ia salah dan ini pertama kalinya Suzy naik motor keluar, terpaan angin pada wajahnya tak ia masalahkan kedua lenganya mengalung indah diperut Jungkook.

"kita mau kemana sebenarnya?" tanya Suzy yang sudah menaruh dagunya pada bahu Jungkook.

"ketempat dimana kau belum pernah melihatnya dan aku akan yakinkan kau akan menyukainya" Jungkook sedikit memiringkan kepalanya agar dapat dengan mudah berbicara pada Suzy.

Jungkook terus melajukan motornya hingga berhenti disebuah tempat dimana hamparan rerumputan luas lebih mendominasi, tak ada siapapun ditempat ini hanya ada mereka berdua saja.

Suzy melihat sekeliling begitu tenang juga nyaman berada disini sangat cocok untuk dirinya yang membutuhkan tempat yang begitu tenang seperti ini.

Ia berjalan mengampiri pria yang memakai pakaian santai namun terlihat urak-urakan itu, ya kesan pertama kali melihat Jungkook ia serupa anak yang manis namun jika sudah kenal dia memiliki kesan misterius ah jangan lupa penampilan Jungkook tidak selaras dengan wajahnya.

Banyaknya anting dikedua telinganya, celana ripped jeans kesukaanya, dan jangan lupa topi khas yang ia pakai untuk beberapa kesempatan Jungkook menjelma seperti seorang kekasih dengan aura brengsek.

"ini tempat apa? Kenapa hanya kita berdua saja disini?".

Jungkook menoleh kebelakang melihat Suzy yang berjalan kearahnya, sekiranya wanita itu sudah dekat Jungkook segera mengulurkan tanganya menarik Suzy untuk bisa berdiri disisinya.

"tempat ini cocok jika kau sedang ingin mencari ketenangan, tak banyak orang yang datang ketempat ini" Jungkook berujar tanpa menatap Suzy, mungkin ini pertama kalinya dia berbicara tanpa menatap idola kesayanganya.

"jadi kau merekomendasikan tempat ini untuk kudatangi jika sedang stress begitu?".

Jungkook tertawa tanganya masih menggenggam tangan Suzy.

"selebriti sepertimu sangat butuh tempat-tempat seperti ini, kau pasti banyak fikiran terutama tentang hubunganmu dengan Min Yoongi" kali ini Jungkook berucap dengan menatap Suzy dengan senyuman yang tak dibalas oleh Suzy karena wanita itu heran.

"jangan memikirkan tentang para sasaengmu juga, jangan mengurung dirimu didalam kamar, jangan menyimpanya sendiri jika kau tidak kuat maka katakanlah dan pergilah ketempat ini noona".

Tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Suzy wanita itu masih menatap Jungkook dengan raut yang sulit diartikan bukan karena terharu melainkan bingung, ia bingung kenapa Jungkook bisa tahu apa yang sedang ia alami dan juga ia lakukan ketika saat-saat sulit.

Memang benar Suzy akan mengurung dirinya dengan berbaring diranjang jika fikiranya terlalu melelahkan, ia akan menutupinya serapat mungkin bahkan pada Seokjin sekalipun.

"kenapa diam? Kau tidak suka tempatnya ya".

Fikiran Suzy buyar seketika ia memaksakan senyumanya pada Jungkook, ia tidak enak bagaimanapun pria itu sudah berbaik hati membawanya ketempat indah seperti ini.

"aku suka, sangat suka malah".

Mereka larut dengan lamunan menatap awan, saat ini keduanya berbaring diatas rumput tepatnya dibawah salah satu pohon rindang, menjadikan lengan Jungkook sebagai bantal Suzy tertawa tiba-tiba membuat Jungkook segera menoleh.

"kenapa tiba-tiba tertawa, kau tidak sedang kerasukankan noona" ujar Jungkook.

"tidak, aku hanya tidak bisa menahan geli pada tubuhku rumput-rumputnya menusuk jadi aku geli" kekehnya.

Jungkook tertawa mendengarnya, ya bagaimana tidak geli Suzy hanya mengenakan buttoned linen top itupun menampilkan perut putihnya, pakaian atas Suzy memang sangat kekurangan bahan sekali tidak belakang maupun depan semuanya terbuka beruntung belahan dada rendahnya yang membentuk huruf V tak benar-benar menampilkan apa yang ada dibaliknya.

"jadi kau menahanya sejak tadi?".

"iya" Suzy langsung kembali tertawa dengan tangan kanannya yang menutup mulutnya karena terlalu kencang tertawa.

Jungkook memiringkan tubuh Suzy agar bisa menghadapnya Suzy masih tertawa ringan padahal Jungkook sudah memberinya tatapan penuh minat.

"bagaimana apa kau mau naik saja ketubuhku biar tidak geli lagi?".

"tidak usah, aku baik-baik saja. Ketiakmu tidak basahkan?'.

Kali ini Jungkooklah yang tertawa.

"kau merasa jika ada basah-basah tidak dipipimu?" Jungkook balas dengan pertanyaan.

Suzy menggeleng sembari menahan tawanya.

"terima kasih ya".

"untuk?" Jungkook sedikit menundukan kepalanya agar bisa menatap wajah Suzy yang sekarang mendongak.

"sudah mengajakku jalan-jalan naik motor, ini pertama kalinya bagiku".

"jangan sungkan aku bisa mengajakmu kemana saja, kau bisa sebutkan tempatnya nanti biar aku temani" kali ini tangan lancang Jungkook mulai mengelus rahang Suzy dan beralih pada pipi sang wanita.

Mengunci penghelihatanya ia berniat mengambil kesempatan untuk mencicipi bibir itu, pelan tapi pasti.

CUP

Berhasil Jungkook melumat bibir itu dengan sangat intens, matanya yang tertutup membuktikan bagaimana pria itu menikmatinya berbeda dari Suzy yang masih membuka matanya ia enggan sebenarnya hanya saja tubuh dan perasaanya tak selaras.

Dari pada memberontak jadi ia hanya mengikuti, fikiran mengenai pria ini kembali mengganggu isi kepalanya. Jeon Jungkook pria yang baru ia kenal sudah sangat berani padanya.

















TBC~

















Jung jung ngalus mulu kerjaannya, tp dapet enaknya mulu heran 😂

Jangan lupa vote dan komenya ya chinggu

Makasih 😊

CRAZY BOY [BSZ & JJK]Where stories live. Discover now