일곱

54 6 0
                                    

Zhilan masih duduk di sofa ruang tamu rumah basecamp Shaofei. Ini hari ketiga Zhilan menginap. Yang lain sudah pulang, bahkan Shaofei pulang juga. Tapi Shaofei meninggalkan kunci nya pada Zhilan.

Zhilan tidak berniat untuk pulang. Rasanya rumah nya itu hanya penuh dengan kesepian.

Pintu utama rumah itu terbuka, Zhilan reflek menoleh ke arah nya. Itu Shaofei, Ia membawa sekantong bahan makanan untuk Ia masak malam ini

"Zhi," Panggil Shaofei tapi matanya fokus menyusun bahan bahan makanan itu. "Tadi pak Shindong nanya, kenapa lo gak masuk tiga hari, bingung mau jawab apa" Ujar Shaofei

"Bilang aja sakit,"

"Katanya Nathan, Aiden sama Heechul udah nge cek rumah lo, lo gak ada.." Lanjut Shaofei, "mereka kemarin datang ke rumah gue kata mama"

Zhilan menghela nafas kasar.

"Gue belum mau pulang" Jawab Zhilan. Suaranya lemah, Shaofei tidak suka nada itu. Nada suara yang selalu membuatnya merasa ikut sedih dengan sahabat nya itu.

"Iya.. Gue paham kok." Ujar Shaofei, "tapi gak selamanya disini kan.."

"Ini gege tersirat ngusir gue?"

"Nggak kok" Shaofei yang sudah selesai membereskan bahan makanan nya langsung menghampiri Zhilan.

"Besok lo pulang ya? Mereka pasti khawatir" Shaofei mengusak rambut Zhilan. Zhilan pouting kesal. "Mereka sampai ke rumah gue loh, itu yang mau lo bilang gak khawatir?"

Zhilan akhirnya hanya bisa mengangguk pasrah. Ya tidak enak juga menumpang di rumah sahabat nya ini terus.

"Kok lo diam?" Tanya Shaofei.

"Hm.. Gak, gak ada"

"Lo tuh berisik anak nya, kalau tiba tiba diam pasti ada yang salah.. Cerita dong, lo tau kan lo bisa percaya sama gue" Kata Shaofei.

"It's just.. It's been a tough years you know.." Zhilan menundukkan kepalanya. Shaofei masih mengusak kepala itu dengan telaten.

"Meíguanxí, i know you're strong.. We'll walk it out together, you're not alone.." Shaofei tersenyum kecil, berusaha menenangkan Zhilan dari segala negative thinking nya.

Zhilan mengangguk pelan. Tak salah salah juga ujaran Shaofei. Ia harus bisa kuat untuk dirinya sendiri.

✨evelyn side✨

Tangan gadis berdarah inggris korea ini masih terus bergerak mencorat coret kertas putih itu dengan pena hitam nya. Mulut nya tak berhenti mendumel kesal.

Dia Evelyn.

Pagi tadi Ia baru saja di antar pulang oleh Yuto and guess what, Seluruh keluarga Moon memarahinya.

Flashback

"Eve, yuk pulang" Ajak Yuto, Evelyn hanya mengangguk. Sebenarnya Ia masih ingin tinggal di basecamp Shaofei menemani Zhilan. Ntah kenapa muka Zhilan seperti ingin menceritakan sesuatu, namun Ia sembunyikan.

"Kapan kapan kita kesini lagi, gue yakin keluarga lo udah khawatir" Kata Yuto. Yuto masih serius menyetir, sedangkan Evelyn disebelah nya menyenderkan kepalanya di pintu mobil.

Tak lama mereka sampai di rumah Evelyn. Jujur saja, Evelyn takut untuk pulang, Pasti saja Moon fam itu akan memarahi nya habis habisan.

Evelyn masih terdiam tak mau masuk ke dalam rumah. Yuto yang menemaninya menggenggam tangan Evelyn untuk menenangkan nya. "Gwaechanha" Ujar nya lembut.

Yuto pun mengetuk pintu apartment itu pelan. Pintu nya terbuka, terlihat Sophia yang membuka pintunya.

"Eve? Yaampun kamu kemana aja sih?" Tanya Sophia khawatir.

Trouvaille-✨NCT✨Where stories live. Discover now