열 다섯

52 6 0
                                        

Pagi sudah tiba, cahaya matahari mulai masuk ke sela sela gorden kamar lelaki berdarah Canada ini. Mark membuka matanya perlahan, mengucek kedua matanya dan kemudian memposisikan badan nya untuk duduk.

"Akh!" Kepala Mark rasanya pusing sekali, perut nya juga mual.

"Masih bisa bangun lo ternyata," Sahut Yuta saat masuk ke dalam kamar Mark. Mark mendengus kesal. "Nih, sup hangover, makan buruan disuruh Taeyong" Kata Yuta

Mark menyender ke dinding di sebelah kasur nya itu, mengambil mangkuk berisi sup itu dari tangan Yuta. Yuta mendudukan diri di kasur Mark.

"Lo tau gak sih, semalem Taeyong sampai panik tau lo hilang, mana rambut gue di jambak lagi kaya orang melahirkan aja" Dumel Yuta, Mark terkekeh kecil. "Lagian lo ngapain sih pakai acara ke bar semalam?"

Mark hanya tersenyum aja, lanjut makan sup nya.

"Btw hari ini katanya yang lain mau nyari nyari dekorasi buat surprise adek nya Johnny hyung, lo ikut kan?"

"Masih pusing hyung"

Yuta mengangguk, "hm yaudah lah, nih obat sakit kepala, sama mual, kalo muntah jangan di kasur!"

"Iya hyung, thanks ya, sering sering dong baik kaya gini" Kata Mark ngelunjak, Yuta sih sabar aja, kalau gak disuruh Taeyong gue mah ogah disuruh keluar tadi pagi nyariin lo sup hangover

Mark lanjut makan sup nya, ya walaupun dia masih pusing juga mual. Habis makan Mark lanjut baringan, kepalanya masih berat buat jalan keluar. Lagian di luar ada suara Haechan, pasti berisik Haechan kalau Mark keluar.

"Mark, udah mendingan?" Mark menoleh, ternyata itu Taeyong.

"Udah lumayan hyung," Jawab Mark, "oiya hyung, semalem gue ngeracau yang enggak enggak lagi ya? Sorry kalau gue cerita yang enggak enggak, dan apapun yang gue ceritain ke lo semalem tolong gausah di ungkit ungkit ya hyung, sebenarnya gak harus juga lo tau cerita itu, gue juga kayanya ngasih tau lo rahasia gue ke lo, tolong jangan kasih tau siapa siapa ya hyung"

"Hm? Rahasia yang mana, Mark?"

"Y-yang itu.." Taeyong menyerngit bingung, "yang itu hyung, yang gue bilang gue suka sama.."

Walaupun mabuk, Mark ingat ingat samar dia ngeracau soal rahasia nya ini semalam.

"Ah udahlah hyung yang penting gausah di sebar sebar ya pleasee" Kata Mark lagi

Taeyong menggaruk tengkuk nya yang gak gatal itu. "Hm, Ta-tapi Mark, bukan gue yang jemput lo ke bar,"

"bukan hyung?" Tanya Mark, Taeyong menggeleng,

"Yuta hyung ya? Ehe kalian mirip sih, gue kira hyung yang jemput gue" Kata Mark, Taeyong semakin bingung kelihatan nya.

Taeyong menggeleng pelan, "tapi Yuta gak ngejemput lo juga, Mark"

"ha?serius? Bukan Yuta hyung?"

"Iya, Ta! YUTA! Sini deh!" Teriak Taeyong, Yuta pun menghampiri Taeyong yang memanggilnya barusan.

"Hyung kan yang jemput gue semalem!?" Tanya Mark, Yuta menggeleng

"Lah? Terus.. siapa?"

Taeyong dan Yuta saling tatap, Taeyong mengode Yuta untuk ngasih tau Mark jawaban nya. "Lo terbang sendiri semalem ke rumah" Jawab Yuta

"Gue serius hyung!!"

Taeyong memukul lengan Yuta pelan, "iya iya maap, lo jangan kaget tapi"

Mark langsung mengangguk cepat,

Trouvaille-✨NCT✨Where stories live. Discover now