열 여덟

62 6 1
                                    

✨Evelyn side✨

Mata Evelyn rasanya berat banget. Udah jadi mata panda bahkan. Gak tau kenapa, Evelyn kepikiran banget sama kata kata Mark. Ngerasa dia cuma di manfaatin gitu sama Mark. Berusaha positive thinking tapi gimana ya...

"Eve astaga, mata lo" Zhilan kaget pas ngeliat Evelyn. "Lo kenapa hey?" Tanya Zhilan.

"Gatau, kaya koala ya?"

"Panda bego," Zhilan pengen nempeleng tapi kasian gitu. "Kenapa sih, kaya ada masalah, cerita sini"

"nggak kok, nggak" Evelyn menggeleng.

"Bohong, masuk neraka lo"

"Ntar deh, lagi males cerita pengen tidur aja" Lanjut Evelyn, Zhilan ngangguk ajalah. Evelyn kalau bad mood susah di ajak kompromi

"Ra, ntar gue liat catatan lo ya" Kata Zhilan mutar ke meja Haera. Haera langsung ngangguk.

"Eh! Kalian pada tau gak!?" Seru Sian, sok misterius gitu.

"Nggak" Jawab Shaofei cepat, Sian langsung nempeleng Shaofei. Hampir aja mereka baku hantam kalau gak di tahan Yuto. "Yaudah apaan?"

"Kelas kita mau kedatangan murid baru!" Seru Sian, kelima kawan nya itu pura pura terkesima.

"Lo tau dari siapa?" Tanya Zhilan,

"Jinho, tadi gue liat dia bawa 2 murid warna warni" Jawab Sian, yang lain langsung bingung. Warna warni gimana?

"yang satu hitem yang satu putih gitu?" Tanya Haera,

"kan warna warni, kok hitem putih sih!" Kata Sian, "kelam amat"

"ya hitam putih juga warna elah"

Baru mau lanjut betekak, guru nya udah datang. Mereka pun langsung duduk rapi lagi. "Anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru" ujar guru Kim. Murid murid kelas itu cuma diam, nungguin mana murid nya. "silahkan.." Guru Kim mempersilahkan 2 murid yang tadi nunggu di luar kelas untuk masuk. Keduanya pakai masker yang nutupin hidung sama mulut mereka.

"silahkan perkenalkan-"

"NAH KAN GUE BENER WARNA WARNI TUH!" teriak Sian bangga, Yuto yang duduk di sebelah Sian langsung nutup mulut Sian cepet. Bukan temen gue, bukan. Sian berontak ngawasin tangan Yuto. "Yut, tangan lo rasa seblak!"

"bodo, lo teriak gak liat sikon"

"Bisa mati karena seblak gue" Misuh Sian, ngelapin hidung sama mulut nya

"Dalam situasi kaya tadi, gue ikhlas ngebunuh lo" kata Yuto santai, Sian pengen nampol rasanya.

"ntar gue buatin taj mahal di depan rumah lo deh, biar tenang lo disana" sahut Shaofei.

"sekalian sama perabotan nya Fei"

"sabodo teuing"  Shaofei geleng geleng,

"Sudah-sudah, kalian ini ada murid baru bukan nya jaga sikap malah keluar sifat aslinya" Guru Kim geleng geleng.

"Kar-"

"Udah, gue bilang udah!" Yuto nyekokin remukan kertas ke mulut Sian sampe Sian batuk batuk. Sontak satu kelas ketawa.

Guru Kim cuma bisa geleng geleng ngeliat tingkah murid nya. "silahkan kalian berdua boleh memperkenalkan diri" suruh guru Kim.

Kedua murid baru itu ngelepas maskernya, terus senyum lebar. Satu kelas langsung ribut.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Trouvaille-✨NCT✨Where stories live. Discover now