열둘

53 6 0
                                        

Besoknya, pagi kembali tiba. Sinar matahari masuk melalui cela cela gorden. Zhilan menutup laptop dihadapan nya dengan tangan kiri. Ya lagi lagi insomnia nya kambuh.

Di sofa, Johnny tertidur pulas. Selimut abu abu rumah sakit masih membungkus tubuh pria itu.

Suster masuk ke dalam ruangan itu, "Zhilan, tidak tidur?" Tanya Suster Kang, suster senior yang dulu juga merawat nya saat operasi ligamen lutut nya waktu Zhilan kelas 1 SMA.

"Biasa, insomnia kambuh" Jawab Zhilan. Suster Kang terkekeh kecil.

"Oiya, ini Papa kamu nitip ke Suster, katanya makanan kesukaan kamu" Kata Suster Kang, Zhilan langsung membuka kotak bekal itu dengan tangan kirinya.

Jajangmyeon, ya Zhilan memang suka dengan jajangmyeon, itu salah satu makanan ter favorite nya. "Tumben papa hafal Zhilan suka apa" Monolog nya

"Tadi papa kamu bilang, gak bisa mampir gara gara ada tugas mendadak banget," Ujar suster Kang, "tapi beliau janji bakal datang nanti pas operasi kamu" Lanjutnya

Zhilan menyerngit bingung. Papa nya bakal datang buat operasi nanti? Dia gak salah dengar? Operasi pertama dia aja Papa nya lagi di Roma.

"Suster gak salah dengar kan? Jessica kali yang bakal datang" Kata Zhilan.

"Nggak lo Zhi, jelas jelas Papa kamu ngomong sendiri tadi ke suster," Kata Suster Kang lagi. Zhilan masih menyerngit tidak percaya. "Yaudah makan dulu, itu abang kamu mau suster beliin apa?"

"Apa aja lah Sus, dia gak milih milih makanan kok" Jawab Zhilan "dompet Zhilan di meja tuh, pakai uang Zhilan aja" Lanjutnya

"Ok.." Suster Kang mengambil beberapa lembar uang dari dompet Zhilan kemudian keluar untuk membelikan Johnny makanan.

Zhilan berusaha membuka kotak itu dengan tangan kirinya, namun penutup nya begitu keras. "Hah.."

"Bisa gak?" Sahut Johnny yang ternyata sudah bangun. Zhilan menoleh.

"Kapan abang bangun?" Tanya Zhilan, Johnny mengusak rambutnya yang masih berantakan.

"Baru, pas suster tadi keluar," Jawab Johnny, Ia berjalan menuju kasur Zhilan, "abang suapin ya?"

Zhilan berfikir sejenak. Aneh rasanya di suapin itu, tapi.. Ah yasudahlah, Johnny sedang mencoba jadi abang yang baik untuk Zhilan, Zhilan harus mendukung hal itu.

Zhilan pun mengangguk. "Nah gitu kek dari kemarin," Johnny menyahut.

Johnny membuka kotaknya. Menuangkan kuah jajangmyeon itu ke mie nya kemudian mengaduknya sampai tercampur rata. Johnny mengambil garpu untuk menyuapkan mie nya ke Zhilan. "Aakk"

Zhilan menerima suapan itu, Johnny tersenyum senang. "Seneng ya punya adek" Kata Johnny tiba tiba

"Iya ya, lo kan anak satu satu nya" Jawab Zhilan. Johnny mengangguk. "Well, lo punya 18 adek sih di NCT" Lanjut Zhilan

Johnny terkekeh pelan, "ya juga, tapi gue belum pernah punya adek cewek" Kata Johnny, "kalau Zhi? Berapa bersaudara?"

Zhilan terdiam, "sorry, gue kurang suka bahas saudara saudara gue" Johnny hanya bisa mengangguk mendengar jawaban Zhilan.

Pintu kembali terbuka, Suster Kang kembali sambil membawa makanan untuk Johnny. "Eh udah bangun Johnny, ini makanan nya udah suster belikan, Zhi ini kembalian-"

"Gak usah Sus, buat Jina aja" Sela Zhilan. Kang Jina adalah anak suster Kang yang kini bersekolah di bangku SD.

"Haduh Zhi, gak papa ini.."

"Ambil aja Sus, hitung hitung ongkir lah!" Kata Zhilan lagi, Suster Kang hanya tersenyum kecil, kemudian berterima kasih lalu beranjak.

Johnny tersenyum kecil melihat interaksi kedua nya. Ternyata Zhilan tidak seperti yang Ia kira, dia benar benar salah menilai Zhilan. Ternyata Zhilan baik, namun Ia sedikit susah mengekspresikan kebaikan itu. Dan tidak semua orang bisa melihat sisi itu.

Trouvaille-✨NCT✨Where stories live. Discover now