Pagi pun tiba, Evelyn sudah bangun. Kini Ia sedang merapikan seragam nya di depan kaca kamar. Evelyn memperhatikan pantulan dirinya di kaca, kemudian melirik buket makanan yang ada di meja belajarnya. Ia tersenyum kecil, masih tak percaya bahwa kejadian semalam itu beneran terjadi. Seorang Mark Lee datang menemuinya.
"Senyum senyum sendiri aja terus dari semalem" sindir Dylan yang berdiri di depan kamar Evelyn. Dari semalam Dylan perhatiin kakak nya senyum senyum terus. Kan Dylan takut kakak nya kepentok apa sampai otaknya ke geser. "Eh apa tuh?" Dylan noleh ke buket makanan yang ada di meja belajar Evelyn.
"Dari Mark gaboleh minta!" jawab Evelyn. Dylan langsung kesel gitu mukannya
"Nanya doang elah, suuzon banget, Dylan beli sendiri juga bisa" kata Dylan, kemudian menjulurkan lidah nya mengejek Evelyn.
"Iri bilang bos" ledek Evelyn, Dylan mah sabar punya kakak modelan gitu. Mereka pun siap, Evelyn dan Dylan berangkat bareng hari ini. Hari ini aja, itupun sampai halte doang soalnya teman Dylan yang biasanya berangkat bareng Dylan gak sekolah hari ini.
"Ra," seru Evelyn saat melihat Haera yang sudah menunggu nya di depan apartment. Haera melambaikan tangan nya menyapa Evelyn
"Tumbenan akur lo berdua" kata Haera.
"Haha, lonely dia hari ini, kawan nya gak sekolah jadi dia berangkat sendiri" Evelyn ngusak kepala Dylan kasar. Dylan mau maki tapi mager.
Mereka bertiga pun jalan ke halte yang ada tak jauh dari apartment Evelyn. Menunggu bus nya datang dan kemudian naik. Sampailah di halte depan sekolah Evelyn dan Haera. Sekolah Dylan masih harus melewati 2 halte lagi.
"Hati hati lo di culik ntar" Kata Evelyn ke Dylan sebelum keluar dari bus nya
"Gue culik balik orang nya, udah sana" jawab Dylan. Evelyn dan Haera pun turun dari bus nya dan berjalan masuk ke gedung sekolah mereka.
"Eh Ra, itu mobil Zhilan kan?" tanya Evelyn nunjuk mobil yang biasa Zhilan bawa ke sekolah. Haera mengangguk. Walau sering ganti ganti mobil ada satu yang Zhilan sering bawa ke sekolah.
"Berarti tu anak hari ini masuk dong?" kata Haera
"Ya kali mobil nya doang yang ke sekolah" balas Evelyn. Haera nyengir sambil garuk tengkuk nya yang tidak gatal. Mereka pun mempercepat langkah mereka menuju kelas. Benar saja, Zhilan udah duduk anteng di kursi nya menyumbat kedua telinganya dengan airpods.
"WOI akhirnya dateng juga lo!" teriak Evelyn ngagetin Zhilan. Zhilan langsung noleh, ngelepas satu airpods nya kaya ngodein buat diem dulu.
"Om, nanti Zhi telpon lagi, daah" kata Zhilan kemudian matiin sambungan telpon nya tadi.
"Wah nelpon siapa lo? udah pake sugar daddy lo sekarang!" Evelyn melotot.
"Lama ngilang balik balik ber-sugar daddy ya lo" Haera ikutan. Zhilan geleng geleng pelan.
"Apaan sih, gue nelpon om Changmin, dia mau balik ke Paris hari ini" jawab Zhilan. Evelyn dan Haera nyengir merasa bersalah gitu.
"Ehe, eh lo kok lama amat gak sekolah?" tanya Haera mendudukan dirinya di mejanya.
"Nginep di rumah om Changmin, jauh dari sekolah jadinya gue meliburkan diri aja" Jawab Zhilan.
"Belum pernah ketemu yang modelan nenek bulan emang lo ya Zhi" kata Evelyn. Zhilan tertawa kecil.
"Oiya Eve, gimana semalem?" tanya Zhilan tiba tiba. Evelyn mikir dulu.. terus tiba tiba senyum lebar gitu.
"Lah kenapa semalam?" tanya Haera, gak tau apa apa.
YOU ARE READING
Trouvaille-✨NCT✨
Фанфикшн"aku tau cinta di antara kita itu sebuah kesalahan, tapi apalah daya, hati ini tidak memilih siapa yang ingin dicintainya, biarkan aku egois untuk saat ini, biarkan aku memilikimu, walau hanya sementara" -teruntuk mu Choi Zhilan, dariku Johnny Suh "...
