Timeless

1.8K 133 11
                                    


London

Hujan mengguyur kota inggris itu membuat seorang lelaki harus sedikit berlari kesebuah rumah yang ia tuju, lelaki itu mengusapkan jasnya yang basah selagi memencet bel berharap sang pemilik rumah segera membukakan pintunya

"Sehun? Sampai kapan kau menjadi dewasa? Kau basah kuyub.. masuklah"

Ujar pemilik rumah lelaki berumur 65 tahun kepada pemuda  bernama sehun. Sang pemilik nama hanya tersenyum bodoh lalu masuk kedalam

"Hii.. robert, bagaimana hari mu?"

Sapa sehun menggantungkan jas basahnya lalu menerima handuk kering yang dibawakan robert

"Tidak ada yang berubah, aku sudah tua pekerjaanku adalah menjadi malas"

Kekeh robert hendak membuatkan minuman hangat untuk sehun, namun sehun mencegahnya dengan cepat

"Biar aku saja"

Sehun lelaki berumur 30 tahun berdarah campur, mempunyai kenangan buruk di kota saat ini yang ia kunjungi london, kota dimana ia kehilangan seorang ayah dan ibunya dalam kecelakaan mobil saat umurnya sangat muda sehingga ia harus diasuh oleh bibinya di korea. Dia melanjutkan hidup dengan kasih sayang seorang bibi dan membuat sehun tumbuh menjadi pribadi yang penyayang dan mengiklaskan kepergian orang tuanya

Sehun datang untuk memperingati hari kematian kedua orang tuanya, robert adalah salah satu penjaga taman pemakaman dan menjadi akrab dengan sehun seiring berjalannya waktu

"Sehun, kapan kau menikah? Aku juga ingin ke korea untuk menghadiri pernikahanmu"

Sehun yang sedang menunggu air mendidih di dapur robert hanya tersenyum tipis, menjadi pimpinan agency music di korea membuatnya sibuk tanpa ia sadari ia juga perlu memikirkan hal lain selain karirnya termasuk soal asmaranya yang saat ini bahkan tidak ada kemajuan sama sekali, sehun punya gadis yang ia resmikan tempo lalu untuk menjadi tunangannya tapi sampai saat ini bahkan sehun tidak tau bagaimana hubungannya akan berjalan dia sangat sibuk dan dia juga sama

"Hey, bagaimana dengan hantu wanita cantik yang selalu kau bicarakan?"

Kekeh sehun selagi menyeduhkan kopi, membuka roti dan mencoba memasukan rotinya ke alat pemanggang, sedangkan robert masih sibuk membaca korannya

"Dia sudah lama tidak menampakan dirinya mungkin hampir 3 bulan"

Sehun terkekeh mendengar ucapan robert yang selalu yakin melihat arwah wanita yang cantik yang selalu mengunjungi makam, sehun sudah berulang kali memberi tahu robert bahwa mungkin dia bukanlah hantu tapi robert masih yakin gadis itu adalah hantu karena dia selalu melihat gadis cantik yang sama saat ia muda hingga saat ini tanpa mengurangi kecantikan parasnya, semenjak robert menjelaskan kenapa ia sangat yakin gadis itu bukanlah seorang manusia sehun memakluminya

Bukan karena sehun tidak percaya ada hal yang begitu tapi sehun tidak pernah melihat hantu itu selama ia berkunjung kemari atau mungkin robert memiliki penglihatan khusus layaknya karakter yang berada di film horor atau semacamnya sehun tidak terlalu ambil pusing itu

"Membicarakannya membuatku penasaran, bukankah kau termasuk orang yang memiliki kekuatan khusus atau semacamnya"

Saut sehun tenang menatap jendela dihadapannya yang langsung tertuju pada taman makam orang tuanya menatap air hujan yang turun membawa kenagan indah saat ia kecil bersama orang tuanya di london, sampai pandangannya teralihkan pada wanita bergaun merah membawa payuh hitam seorang diri menatap makam seseorang dengan raut kesedihan yang terpancar

Yang membuat sehun tertarik adalah kecantikan gadis itu, rambut panjangnya, matanya yang tidak mengeluarkan air mata namun bisa menyampaikan rasa sedih yang ia rasa, ia berdiri seorang diri menatap seolah tidak ada hal lain yang ingin ia lihat, siapa gadis itu? Sehun baru melihatnya saat ini namun ia seolah tidak asing

SESTAL ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang