Switch

1.6K 134 28
                                    


Sehun membawa soojung kerumah utama keluarganya, sebenarnya jika bukan karena kutukan ini sehun tidak perlu mengajak soojung serta tapi mau bagaimana lagi dirinya terikat. Sehun sedikit gugup ini pertama kalinya dia pulang setelah kelulusan SMA nya dan memilih hidup mandiri tapi tetap saja percumah terkadang ibunya selalu mengirimi sehun uang dengan jumlah yang banyak atau berkunjung lalu berpura-pura meninggalkan kartu kredit di kamar sehun

"Hey dengar, tidak perlu dijawab jika ibuku bertanya macam-macam" ucap sehun, soojung hanya diam dan menatap sehun malas "bisakah kau lepaskan tanganmu dariku? Aku tidak akan kabur sehun.. aku juga tidak mau tertukar lagi" saut soojung membuat sehun dengan cepat melepaskan tangannya gugup "bisa saja kau kabur" elak sehun lalu memilih menatap lurus jalanan kerumahnya dia ingin mengutuk kenapa halaman rumahnya seluas ini

Sesampainya dirumah sehun disambut hangat oleh ibunya namun dengan cepat sehun membawa soojung menuju taman bunga miliknya "kau disini saja dan sirami ini aku akan berbicara penting dengan ibuku" ucap sehun mengambil alih alat penyemprot dari tukang kebun "kau gila? Yang benar saja" protes soojung "lakukan saja, anggap saja kau membantu paman ini apa kau tidak bisa berbuat baik sekali saja" ucap sehun membuat soojung memutarkan bola matanya malas

"Jangan katakan itu saat aku rela melakukan apapun untuk kedua orang tuaku" saut soojung membuat sehun menatapnya sinis "sudahlah, susah sekali berbicara dengan anak bodoh sepertimu lakukan saja.. aku tidak akan lama" perintah sehun lalu pergi begitu saja, soojung hanya menghelakan nafasnya kesal lalu menuruti perintah sehun. Sehun menatap soojung dari jauh sampai ibunya datang membawa teh untuk sehun "huuuu tumben kau kemari? Membawa gadis pula baiklah ibu tebak apa dia hamil? Pasti hamil ibu paham.. ibu mengerti" saut nyonya oh tersenyum pasrah

"Bukan, berhentilah bercanda bu" saut sehun meminum tehnya "dia cantik, ah.. jadi begitu type putraku" ucap nyonya oh tak henti-hentinya menggoda sehun "ibu aku serius" kesal sehun membuat ibunya tersenyum tipis "lalu apa tujuanmu kemari?" Ucap nyonya oh tersenyum "aku akan benar-benar menghabiskan uang ibu bahkan ayah kali ini.." saut sehun "jadi benar dia hamil" balasan nyonya oh tenang "bukan itu.. mungkin juga ada sangkut pautnya dengan saham perusahaan" tambah sehun

"Tentu.. wanita mana yang akan membawa tangan kosong jika mengandung, sudah berapa bulan?" Balas ibunya semakin membuat sehun kesal dan menatap ibunya malas "baiklah baiklah apa?" Kekeh nyonya oh "aku ingin dia, maksudku.. bisakah ibu jadikan dia tunanganku" ucap sehun lirih membuat nyonya oh tersedak "jadi benar kau menyukainya? Dia hamil juga?" Desak nyonya oh "sudah kubilang bukan hamil, ishhh masalahnya dia adalah jung soojung dan dia tunangan kai" ucap sehun "kau serius?" Saut nyonya oh menatap sehun

"Tentu, apa ada yang salah" jawab enteng sehun membuat nyonya oh tersenyum kikuk ini pertama kalinya ia melihat sehun yang begini "apa kau tidak percaya diri sampai ibu yang harus melakukannya untukmu.. ibu tau kau dan kai kalian sama-sama muda jadi selesaikan baik-baik" jawab nyonya oh membuat sehun memutarkan bola matanya malas "dia tunangan kai, dan soojung tidak bisa berkutik karena ibunya memaksakan perjodohan itu bu.. ibunya benar-benar melakukannya untuk alat bisnis apa ibu tidak kasihan" jelas sehun membuat nyonya oh terdiam

"Lalu?" Jawab santai nyonya oh "lalu?" ucap sehun menatap kesal nyonya oh "begini sehun, apa kau menyukainya?" Desak nyonya oh membuat sehun seketika terdiam "tidak, aku hanya kasian.. dia temanku dan--" ucap sehun terpotong "jangan begitu sehunna.. kau tidak boleh begitu, jika orang tuanya dan kai memperlakukannya begitu lalu apa bedanya denganmu?" Balas nyonya oh membuat sehun tersentak "aku juga tidak mau begini tapi aku tidak bisa berdiam diri dia gadis bodoh bu dan--"

"Sehun kau menyukainya ibu tau itu, apapun itu ibu akan membantumu jika kau sudah memiliki alasan yang maksud akal ketimbang kau kasihan padanya dan jujurlah pada perasaanmu sendiri, kau terlihat berbeda sehun.." kekeh nyonya oh lalu pergi menyusul soojung "tidak mungkinkan aku benar-benar menyukainya" gumam sehun lalu ikut menyusul.
...................................................................................................

SESTAL ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang