Friends with benefit

3.2K 217 15
                                    


Sudah 3 hari krystal tinggal bersama sehun, krystal akan langsung bekerja paruh waktunya ketika pulang dan sehun akan menunggu krystal sebelumnya sehun menawari antar jemput tapi krystal menolaknya setidaknya sehun sudah memiliki niat baik bukan

Pintu apartnya terbunyi menandakan seseorang masuk tentu dia krystal, sehun melihat jam ditangannya krystal pulang cukup malam dari biasanya. Krystal nampak lesu dan menyandarkan tubuhnya di sofa samping sehun

"Ada apa denganmu?" Saut sehun melihat krystal yang cukup kacau dengan rambut acak-acakan baju yang tak terkancing sempurna "kau tau ini diluar dugaanku ahhhh--" ucap krystal selagi melepas tasnya menahan sakit

Sehun nampak khawatir menatap krystal "kenapa disini sakit sekali" keluh krystal lagi membuka kemeja polos kerjaanya begitu saja "ya tuhan, ada apa denganmu?" Kaget sehun melihat ada bekas cakaran di lengan krystal "aku berkelahi dengan seseorang yang mencoba--" ucapan krystal terpotong

"Sudah kubilang, apa salahnya aku menjemputmu. Kau bisa melakukan panggilan ke polisi atau bisa menelfonku" ucap sehun berusaha tetap tenang "bukan seperti itu ceritanya, ada lelaki yang menggodaku di cafe lalu dengan cepat kekasihnya menghampiriku dan melakukan kegiatan anarkis" keluh krystal

Sehun pergi mencari obat merah dan plester untuk luka krystal "pakai saja bajumu" keluh sehun "malas, lagipula hanya ada kau disini" jawab enteng krystal meraih kotak ice cream sehun di meja

Setelah mengobati krystal mereka sibuk menonton film di tv dan kalut dalam pemikiran masing-masing "kau tau, hari ini juga aku mendapat kesialan lagi" ucap krystal tiba-tiba tanpa mengalihkan pandangannya "aku dipecat" tambah krystal membuat sehun melirik krystal malas sesaat

"Aku sudah menduganya" jawab sehun "aku akan mencari perkejaan baru" sehun hanya mangangguk setuju lalu setelah itu mereka sibuk menonton filmnya

Sehun menempatkan kakinya sisi badan krystal begitu pula sebaliknya, sampai filmnya menunjukan adegan love scene membuat keduanya serius menatap adegan itu "kau tau porn video lebih bagus melakukannya" ucap sehun tiba-tiba membuat krystal menganggukan kepalanya setuju

"Aku sedikit geli saat mereka having sex di penuhi kata-kata picisan yang ewwww menggelikan" tambah krystal "wanita suka diperlakukan seperti itu" timpal sehun "aku wanita dan aku lebih realistic kau tau siapa peduli saat kau menikmatinya dan masih sempat melakukan hal-hal picisan seperti itu" kesal krystal

"Mau melakukannya denganku?" Ucap sehun tiba-tiba membuat krystal menganga tak percaya apa yang ia dengar "kupikir aku dan kau punya pemikirannya yang sama" jelas sehun, krystal tertawa menimpali "apa yang kau tertawakan?" Kesal sehun "kupikir kau gay" jawab krystal membuat sehun menatapnya malas

"Setidaknya aku tidak gila sepertimu yang berbicara tidak mengerti tempat" balas sehun "kapan terakhir kau melakukannya?" Kekeh krystal "entahlah, aku terakhir berkencan 2 bulan yang lalu" jawab enteng sehun "jadi kau berkencan hanya untuk itu?" Saut krystal membuat sehun menatap aneh krystal "tentu, untuk apa lagi"

Krystal melempar bantal kecil di sofa pada sehun "kau lebih buruk dariku, aku memang tidak menyukai hal-hal yang terkesan picisan di sebuah hubungan tapi aku benar-benar menyukainya dalam artian aku membutuhkannya selain sex seperti itu" krystal pergi menuju kamar mandi "kau juga membutuhkannya bukan? Ini hanya soal feeling saja dan kasus hubunganku, aku tidak mendapatkannya" saut sehun mrmbuat krystal menghentikan langkahnya

"Benar juga, karena aku percaya pada kai aku melakukannya" ucap krystal membuat sehun mengangguk "kau mengerti sekarang" ucap sehun mendekat kearah krystal "tunggu dulu" cegah krystal membuat sehun menatap jengah krystal "aku berencana tidak ingin lagi menjalani suatu hubungan, itu menguras tenagaku saat berkencan dengan kai" ucap krystal

SESTAL ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang