Cash

1K 170 29
                                    

Sehun dan krystal pun pergi ke salah satu mall untuk membeli ponsel baru krystal setelah itu mereka mutusin buat makan lalu krystal meminta untuk berhenti ketempat yang lebih tenang sehun menepikan mobilnya di taman kecil yang ada di sungai han setelah mereka makan malam tadi

"Ini juga bisa menenangkan pikiranmu" hela krystal menatap bintang di langit "maaf untuk ucapanku kemarin, aku sedikit--" saut sehun merasa bersalah "bukan masalah besar, sebenarnya aku juga ingin mengatakan sesuatu" gumam krystal membuat sehun menatap krystal dalam diam "aku tidak mau ibumu menyukaiku lebih dalam, jadi ayo kita akhiri ini" ucap krystal membuat sehun terdiam seribu bahasa rasanya benar-benar serasa ia fihantam batu besar di dadanya

"Jika menurutmu ini tepat hmm baiklah" jawab sehun setenang mungkin lalu ia mengalihkan pandangannya pada bintang di langit "tidak perlu khawatir sehun, ibumu sudah mengurungkan niatnya untuk menjodohkanmu" saut krystal tersenyum, dibalas anggukan sehun "kau sudah melakukan pekerjaanmu dengan baik krystal" kekeh sehun menahan rasa sedihnya saat ini "ahhh tidak kau yang banyak membantuku, terimakasih" gumam lirih krystal tersenyum "rumah akan sepi tanpamu" kekeh sehun "sewalah beberapa asisten rumah tangga sehun, itu akan membantumu mengurus rumah" ucap krystal

"Hmmm.. aku akan pikirkan itu lagi, aku menjadi manja sekarang karena kau memperlakukanku dengan baik" saut sehun, krystal hanya terkekeh "kita masih bisa berteman bukan setelah ini?" Tambah sehun membuat krystal menatap sehun diam jika krystal ingin jujur dia saat ini juga sedih harus pergi dari sehun "tidak bisa sehun, jaehyun akan marah kau ingat tidak ada yang menjalin hubungan setelah kontrak selesai" saut krystal "ahhh benar kenapa aku melupakan itu" kekeh sehun menggaruk rambutnya yang tidak gatal

"Soal jaehyun---" ucapan krystal terpotong "iya kenapa dengan jaehyun?" Saut sehun cepat tidak ingin rasa sedihnya terpancar saat ini "aku ingin minta nomernya darimu" polos krystal menunjuk ponsel barunya "oh.. tentu" sehun merogoh ponselnya memberikannya pada krystal, dia jadi berfikir soal jaehyun sehun semakin penasaran hubungan krystal dengan jaehyun

"Jaehyun sangat posesif terhadapmu, atau memang dia begitu pada semuanya" entah kebranian dari mana sehun berani menanyakan pertanyaan itu "ahhh itu, ya memang dia begitu kepadaku kadang dia bertingkah tidak peduli namun dibalik semua dia akan menjadi menyebalkan dan sangat bossy jika aku ceroboh atau aku terluka" kekeh krystal membuat sehun menganggukan kepalanya, tiba-tiba krystal teringat cerita tempo lalu sampai membuat sehun bertanya soal jaehyun

"Apa jaehyun mengatakan sesuatu padamu malam itu saat kita mabuk" selidik krystal "hmmm.. tapi itu bukan masalah serius, dia bilang kau tidak bisa dihubungi dan aku bilang kau sudah tidur" elak sehun membuat krystal menganggukan kepalanya "ishhh.. berarti memang benar ponselku hilang saat kita mabuk" saut krystal "obrolan kita menjadi sangat berat tadi, jadi apa kau punya type ideal" ucap sehun di barengi kekehannya, krystal tersenyum mendengar pertanyaan sehun

"Jangan merayuku lagi sehun.. aku tau ini akan berakhir seperti itu" kekeh krystal "tidak.. aku sedang menjadi temanmu setidaknya saat ini katakan saja" balas sehun membuat krystal berfikir sejenak "aku tidak punya.. lelaki berhati baik sudah cukup" saut krystal "semua orang juga punya keinginan yang sama denganmu" saut malas sehun "sesekali aku suka dengan type lelaki seperti jaehyun.. dia jarang bicara tentang perasaanya namun semua perlakuannya berbanding terbalik dia benar-benar pria sejati kau tau.." kekeh krystal

"Begitukah?" Saut sehun lalu keduanya terdiam "aku juga suka lelaki sepertimu kau sangat baik sehun, menyenangkan dan aku yakin kau akan disukai banyak wanita jika kau sedikit membuka hatimu" tambah krystal membuat sehun tersenyum tipis "benarkah terlihat begitu" kekeh sehun "iya.. jangan merendahkan dirimu" saut krystal dibalas senyuman oleh sehun "entah kenapa aku lebih menyukai diriku saat aku bersamamu" kekeh sehun

SESTAL ADDICTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang