Ketika takdir mempertemukan wanita anti pria seperti Ana dengan sosok pria yang sangat asing untuknya. Layaknya wanita independent umumnya yang selama ini hanya fokus pada karir, pemimpin perusahaan penguasa pasar korea itu tidak menyangka akan bera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibuuuu..."
"Seojun-ah..."
anak laki laki itu menghambur ke pelukan ibunya.
"aku senang karena Ibu yang menjemputku hari ini" Jujur anak lelaki itu.
"Ibu juga senang bisa pergi menjemput Seojun tepat waktu"
"Ibu tunggu sebentar ya... aku ingin berpamitan dulu pada Chaeun" Bocah laki laki itu kemudian meninggalkan ibunya dengan sedikit berlari untuk menghampiri temannya.
"Chaeun-ah..."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ada apa seojun?"
"kau belum pulang?"
"aku sedang menunggu ayahku"
"Ah... Begitu rupanya, aku pulang dulu ya... Ibuku sudah menjemputku"
"eoh... hati hati dijalan"
"bye"
"bye" Anak laki laki itu pun kembali lagi pada ibunya.
"Ibu seojun sudah selesai"
"eoh baiklah. Ayo... tuan Jang menunggu di sana" Ana dan Seojun pun berjalan bergandengan hingga masuk ke dalam mobil mereka.
"Anyeonghaseyo" sapa bocah lelaki itu ceria pada Yeonah yang kini duduk di kursi penumpang bagian depan.
"eoh? anyeong seojun-ah"
Ketika Seojun sedang asik bercengkrama dengan sekertatisnya, Ana tengah melihat keluar jendela mobil yang menampakkan chaeun dengan seorang lelaki yang tidak asing baginya.
"Seojun-ah... lelaki itu siapa?" Tunjuk Ana keluar jendela mobilnya.
"eh? paman Choi? Ibu dia ayah Chaeun" jawab Seojun.
Dahi wanita berkerut. Jadi... ayah Chaeun adalah Choi Siwon?
"Ibu aku lapar" rengek bocah lelaki itu yang mengintrupsi kegiatan sang ibu untuk mengamati sosok itu.
"Baiklah. Tuan Jang jalankan mobilnya sekarang" Ana mengacak sayang rambut putranya sayang.
