Ketika takdir mempertemukan wanita anti pria seperti Ana dengan sosok pria yang sangat asing untuknya. Layaknya wanita independent umumnya yang selama ini hanya fokus pada karir, pemimpin perusahaan penguasa pasar korea itu tidak menyangka akan bera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suara wine tertuang dalam gelas terdengar cukup jelas di suasana hening. Jemari jemari lentik dengan lihai menggoyangkan gelas Wine agar minuman bewarna merah anggur itu dapat terasa lebih nikmat di lidah. Dengan bermandikan cahaya temaram salah satu lampu ruangan, wanita itu menyesap isi gelas dengan sepenuh hati, berharap minuman itu dapat membuatnya relax.
Berjam jam sudah wanita itu duduk manis di meja bar rumahnya tanpa memiliki niat untuk segera mengistirahatkan tubuhnya. Kedua pipinya nampak memerah tanda banyaknya Alkohol yang telah dikonsumsinya.
Habis.
Isi gelas itu telah habis, sukses membasahi kerongkongan hingga membuatnya ingin menuang cairan pekat itu ke gelasnya lagi. Dengan tenang ia menuangkan wine ke dalam gelasnya. Namun urung disesapnya ketika tangan seseorang lebih dulu merebut, meraihnya dari meja dan mengecap rasa manis itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Berapa banyak yang kau habiskan? Kau nampak mabuk sekarang" ucap lelaki itu tanpa rasa bersalah walau telah merebut dan menenggak habis isi gelas itu.
Sang wanita menampakkan senyuman paksanya sebelum berkata, "tidak cukup banyak. Aku bahkan masih sadar sepenuhnya"
Baekhyun sangsi mendengar pernyataan sang istri, karena bagaimanapun di hadapannya terdapat 3 botol wine yang telah kosong. Tidak banyak dari mana!? Ini bahkan sangat banyak.
Hening cukup lama hingga Baekhyun mengeluarkan kalimat.
"Kenapa tak menghubungiku sama sekali?"
Ana yang awalnya tengah memandang Baekhyun kini mengalihkan pandangnya kembali ke gelas pada meja bar dan mulai mengisinya lagi dengan liquor.
"Seperti katamu, Ku pikir kau sedang membutuhkan waktu sendiri"
Baekhyun menghela nafas lelah. Terkadang ia tak mengerti cara pandang istrinya. Tak tahukah Ana jika 3 hari ini perasaan Baekhyun kacau!? Ia merasa bersalah karena meninggalkan Ana di rumah sakit malam itu juga perihal masalahnya dengan Kim Taeyeon, namun di lain sisi Baekhyun ingin tegas pada Ana agar ia mau membagi masalahnya bersama, tanpa harus pusing mengurusnya sendirian. Itulah mengapa Baekhyun menahan dirinya untuk tidak menghubungi Ana lebih dulu.
