Ketika takdir mempertemukan wanita anti pria seperti Ana dengan sosok pria yang sangat asing untuknya. Layaknya wanita independent umumnya yang selama ini hanya fokus pada karir, pemimpin perusahaan penguasa pasar korea itu tidak menyangka akan bera...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Byun Baekhyun?"
"Eoh? Noona?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keduanya terlihat terkejut ketika bertemu satu sama lain.
"Kau sedang liburan ya? Bersama siapa? Sendiri?" Tanya perempuan cantik itu.
"ah... aku-"
"Ayaaaaaah..." Baekhyun urung menjawab ketika Seojun datang dan langsung memeluk perutnya.
"Ayah?" Wanita itu memandang Baekhyun penuh tanya.
"Baek kau sudah mendapat meja atau belum?" Kini giliran Ana yang bertanya ketika Baekhyun ingin menjelaskan sesuatu pada Taeyeon tapi terintrupsi Ana yang baru saja masuk ke restoran.
"sudah, disana" tunjuk Baekhyun pada salah satu meja didekat jendela.
"Eoh? Anyeonghaseyo... Keana Park-inmida" Ana menyapa wanita itu.
"Kim Taeyeon-inmida" balasnya.
"Noona kau sendiri?"
"Ah iya... Kau tahu bukan jika aku suka menghabiskan waktu sendirian"
Baekhyun mengangguk angguk mengerti.
"Ayah ayo ayah... Aku mau es krim"
"Seojun-ah... Jangan makan es krim ya? Udaranya sangat dingin sekarang. Nanti kau sakit" tutur Ana memberi pengertian.
"Baiklah ibu"
"Sepertinya kalian akan menghabiskan waktu bersama. Kalau begitu aku pamit" Taeyeon meninggalkan mereka dan memilih untuk mendudukkan diri di salah satu meja lainnya yang kosong.
Baekhyun kemudian menyusul Ana dan Seojun yang telah lebih dulu mendudukkan diri.
"Perempuan tadi siapa? Dia cantik sekali ya?" Tanya Ana menyelipkan pujian pada kalimatnya.
"Eoh... Dia cuma mantan"
"Eh?"
"Kenapa?"
"Sehun pernah berkata padaku jika hubunganmu dengan jajaran mantanmu itu tidak baik"
