Maaf Guys typo bertebaran dimana-mana 😆
Ehem!. Ada sedikit Mature Scene!!!
Harap sesuaikan dengan umur yaa Guyssss😅😄😄Happy reading 💕
“Cinta bukan melulu tentang bahagia, senang, dan tertawa bersama. Tetapi yang terpenting dari itu saat kau mampu memuliakannya dan menjaga kehormatannya”
🍁🍁🍁
Tiga hari kemudian.
Zea duduk di melamun di toko bunganya. Pikirannya melayang tentang kehidupan pernikahannya bersama Rayy. Entahlah Zea sendiri bingung beberapa hari ini suaminya itu terlihat selalu memberi kode yang sulit di tangkap untuk di mengerti.
"Assalamualaikum Ny. Alfariq...."
Zea tersentak kaget mendengar seruan suara teman-temannya.
"Ish.. kalian ngagetin tau ga!." Seru Zea kesal.
Alifa, Naila dan Shakila tertawa melihat wajah merengut Zea.
"Santuy... Neng. Becanda doang elahh.." Alifa mencolek dagu Zea menggoda temannya itu.
"Makanya jangan ngelamun... Kesambet entar loh..." Cetus Naila terkekeh geli.
"Heum... Gue tau mikirin si Husband yaa..." Tebak Shakila dan otomatis Pipi Zea merona. Dia menundukkan wajahnya malu. Temen resek!!!.
"Kalian apaan sih!.."
Inilah kebersamaan mereka. Saling menggoda satu sama lain. Mereka berteman tidak memandang status. Jadi pertemanan mereka tulus. Zea yang selalu merasa sendirian bisa terobati dengan adanya mereka.
"Jadi.. kenapa nih. Asyik banget ngelamunnya.." Zea menepuk tangan Alifa pelan.
"Kok pada kepo sih.."
"Heran aja Ze ngelamun sampe segitunya..."
Zea menghembuskan nafasnya lelah.
"Aku bingung..."
Ketiga temannya mengerutkan dahinya bingung.
"Ada masalah ya Ze?." Tanya Shakila.
"Coba cerita. Sapa tau kita bisa bantu.." zea menimbang ucapan Naila haruskah?. Tapi dia juga bingung sekarang. Tapi ga ada salahnya kan mencoba?.
Akhirnya Zea menceritakan tentang ke anehan suaminya beberapa hari ini. Seperti kode Rayy yang tidak dia mengerti. Sampe dia merasa Rayy ingin meminta sesuatu padanya tapi seperti bingung gimana caranya. Dan Zea selalu melihat Rayy yang uring-uringan kalo mereka sedang berdua.
Alifa menyemburkan tawanya mendengar cerita Zea.
"Haha... Sumpah kalian lucu banget sih.."
Alifa dan Shakila yang mengerti pun tidak bisa menahan tawa.
"Polos sama dingin. Emang Dua hal yang berbeda. Tapi ga gini juga kali.." tambah Naila.
Zea mengerjabkan matanya bingung.
"Kalian ngomong apaan?."
Mereka bertiga menepuk dahinya. "Ya Allah... Kasusnya Sulit nih.." gumam Shakila.
Shakila menatap Zea Lekat memikirkan bagaimana cara menjelaskan tentang keanehan Rayy.
"Jujur Ze... Kalian udah ngelakuin hubungan itu?." Tanya Shakila serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akadnya Makmum Perindu Cahaya|
SpiritualPerjuangan seorang gadis buta yang seharusnya menikmati indahnya masa remaja.tetapi harus menghadapi pahit dan perihnya kehidupan. "Aku hanya berharap ada setitik cahaya yang menyinari mataku.tapi dinginnya hatimu mewarnai celah kecilnya mimpiku". ...