Dendam masa lalu

3K 155 9
                                    


Assalamualaikum guyss 😍😍😍
Buat yang kepo sama cerita ini kuyyy langsung dinikmati aja 😁😁
 

Mereka yang terlalu dalam terluka disebabkan terlalu jauh meninggalkan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya”

Happy reading 💕

—————🍁—————

Di ruangan yang sekelilingnya sangat berantakan seperti sudah lama tak pernah berpenghuni. Seorang wanita yang tak lain adalah Zea duduk di kursi dengan posisi tangan terikat dan masih Dalam kondisi pingsan.
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mendekat dan tanpa basa-basi langsung mengguyur zea dengan air.

Kesadaran zea langsung muncul saat wajahnya yang ditutupi cadar basah. Matanya mengerjab berkali-kali guna menghalau rasa pusing dikepalanya. Dan Zea pun langsung sadar tangannya diikat kebelakang dengan kuat menyadari hal itu dia mencoba melepaskan diri.

"Percuma lo ga akan keluar dari sini sebelum lo mati."

Tubuh zea menegang ketika telinganya menangkap suara yang di kenalnya.

"Mbak ghi-na.." cicit Zea pelan dirinya tak percaya wanita itu terlibat dalam penculikan ini.

Suara tawa ghina membahana memenuhi ruangan. Lalu tangannya mencengkram kuat dagu Zea.

"Bagus kalo lo sadar siapa gue. Lo tenang aja gue akan buat hari-hari lo jadi lebih indah.. kayak di neraka!. Haha!!."

Zea menggelengkan kepalanya melepaskan cengkraman ghina dan itu sukses membuat ghina kesal dan tanpa ragu melayangkan tangannya kepipi zea.

Plakkk!!

Kepala zea tertoleh kasar mendapat tamparan keras dari ghina.

"Hiks.. kenapa mbak lakuin ini sama saya? Apa salah saya?."

"Udah jelas-jelas lo rebut Rayy dari gue dan lo masih tanya kenapa?. Dasar cacat!!." Bentak ghina keras.

Tubuh zea bergetar katakutan mendengar suara keras ghina dia hanya bisa berdoa semoga suaminya bisa menemukan dirinya.

Dan dari tadi sepasang mata tajam mengamati keduanya dengan senyum miring dibibirnya. Sebentar lagi dendamnya akan terbalaskan.

Prok prok prok!!!.

Pria paruh baya itu bertepuk tangan membuat ghina dan zea tersentak. Terlebih lagi Zea tubuhnya spontan membeku mendengar suara langkah kaki yang entah kenapa membuat sesuatu dalam dirinya berontak ketakutan.

"Om ngapain sih kesini?. Aku masih belum puas nyiksa nih cewek cacat jangan ganggu deh."

Pria yang di panggil Om oleh ghina itu menatap datar. "Disini saya yang berkuasa jadi kamu jangan pernah mengatur apa yang mau saya lakukan."

Ghina yang tadinya kesal langsung terdiam. "Maaf Om..."

"Sekarang kamu keluar.."

"Tapi Om ak–."

Ghina ingin membantah tapi ucapannya di sela dengan cepat.

Akadnya Makmum Perindu Cahaya|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang