Iman bukanlah angan-angan tetapi apa yang bersemayam dalam hati dan diwujudkan dalam bentuk amal perbuatan🍁🍁🍁🍁
Setelah melaksanakan shalat Dzuhur mereka makan siang di sebuah rumah makan outdoor yang menambah kesan liburannya.
"Mbak mas mau pesan apa?." Waiters itu bertanya dengan ramah tidak lupa dengan senyuman manisnya.
"Gue pesen ayam geprek. Kalian mau pesan apa?." Tanya Alifa menatap kearah cewek-cewek tanpa menghiraukan para cowok.
"Ze sama kayak Alifa deh.."
"Gue nasi goreng hati.."
"Ikan bakar pedes.."
"Sate kambing..."
"Oke mbak jadi it-..."
" Eh enak aja, kita belum kali." Protes Kevin memotong ucapan Alifa.
"Ga usah manja deh, pesen sendiri aja." Celetuk Alifa cuek. Para cowok langsung memesan pesan mereka meninggalkan Kevin yang masih sibuk menggerutu.
"Yaudah mas mbak ditunggu yaa..."
"Aku akan menunggu, apa sih yang nggak buat kamu... Manis deh.." rayu Kevin membuat waiters itu tersenyum malu-malu. Yang mendapat cibiran dari yang lain.
"Eh curut! Baru aja sholat udah zinah aja Lo. Ini nih namanya 'Tomat' Tobat Maksiat." Tegur Nathan. Menoyor kepala Kevin.
"Apaan sih lu? Gue cuma natap doang juga." Protes Kevin.
"Dasar Cicak Buntung! Masa itu aja ga tau, itu namanya zinah mata." Cibir Alifa.
"Masa sih?." Kevin mengerutkan dahinya heran. "Makanya kalo pelajaran agama itu jangan kebanyakan bolos, giliran belajar biologi aja semangat lu." Tukas Aldo.
"Halah.. kayak Lo enggak aja, Munaroh lu." Cibir Kevin.
"Gini ya, zinah itu bukan hanya berhubungan intim aja, dalam agama Islam sudah ditentukan kalo kita menatap lawan jenis, berpegangan tangan, dan lain sebagainya yang bukan mahram itu udah termasuk zinah loh." Ucap Shakila menjelaskan.
"Zinah itu termasuk perbuatan yang dibeci Allah. Jangankan melakukan. Mendekatinya saja udah dosa. Sesuai dengan firman Allah. Yang akan dijelaskan oleh ustadzah zea." Kata Naila menambahkan seperti pembawa acara pejabat negara.
"Yaelah Nai.. nanggung amat lu.." ucap Alifa.
"Lah kan zea emang pakarnya." Elak Naila.
"Dalam Islam mengajarkan bahwa kita diwajibkan menundukkan pandangan terhadap lawan jenis. Allah berfirman yang berbunyi
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ
“Katakanlah kepada laki – laki yang beriman :”Hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS. An Nuur [24] : 30 )
Ayat ini merupakan perintah Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman untuk menundukkan pandangan mereka dari hal-hal yang haram. Janganlah mereka melihat kecuali pada apa yang dihalalkan bagi mereka untuk dilihat (yaitu pada istri dan mahromnya). Hendaklah mereka juga menundukkan pandangan dari hal-hal yang haram. Jika memang mereka tiba-tiba melihat sesuatu yang haram itu dengan tidak sengaja, maka hendaklah mereka memalingkan pandangannya dengan segera. Allah juga menurunkan firman-nya terhadap kaum perempuan”
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
KAMU SEDANG MEMBACA
Akadnya Makmum Perindu Cahaya|
EspiritualPerjuangan seorang gadis buta yang seharusnya menikmati indahnya masa remaja.tetapi harus menghadapi pahit dan perihnya kehidupan. "Aku hanya berharap ada setitik cahaya yang menyinari mataku.tapi dinginnya hatimu mewarnai celah kecilnya mimpiku". ...