15. Luka kembali menyadarkan ku tentang harapan

69 46 10
                                    

Terimakasih sudah menyempatkan  diri membaca cerita saya yang tidak seberapa ini.
Semoga sukses ya, angel.
Amiin.
.
.
.

Osaka, 15 Oktober 2021

Anna terbangun dengan kepala yang masih sempoyongan. Ia duduk dan bersandar pada headbed kembali mengingat apa yang Ia lakukan semalam.

"Astaga, gua mabuk sama Kak Gilang? Berarti yang bawa gua kesini kak Gilang dong?" Anna menyampakkan selimutnya dan keluar kamar.

Tidak ada orang di ruang TV karna Anna yakin Chen dan Hejin tidak disini. Lalu Ia mendengar suara dari dapur.

"Pasti kak Gilang." Anna segera melangkah dan memeluk seseorang yang sedang memasak itu.

Pria itu lalu mengelus tangan Anna. "Kamu udah bangun?"

Anna membulatkan matanya karna suara yang Ia dengar bukan lah suara Gilang tapi, suara Jack.

"J-Jack? K-kamu...kok ada disini? Kamu tahu kunci aku dari mana?" Anna melepaskan pelukannya.

"Gak boleh kalau tahu kunci hotel pacarnya sendiri?" Tanya Jack balik.

Anna menelan salivanya. "M-maaf, aku cuma kaget."

Jack tersenyum. "Dari Hejin, honey. Aku kan kangen sama kamu dan khawatir sama keadaan kamu. Jadi aku samperin kamu kesini."

Anna memijit pelipisnya. "Kamu mau makan?"

Anna menggeleng. "Aku mau mandi."

Segera Anna lari saat menyadari nafasnya bau alkohol. Bahaya jika Jack bertanya Ia minum dengan siapa?

Anna segera mandi dan membersihkan seluruh tubuhnya.

"Ini aneh." Gumam Anna.

Setelah selesai mandi Ia mengenakan handuk nya dan memakai celana pendek santainya juga kaos.

Anna menatap cermin. "Semalam gue ngerasa kak Gilang cium gua? Semalam juga gua ngerasa kak Gilang bilang dia sayang gua? Apa gua harus tanya ini semua ke dia? Tapi kenapa Jack harus datang disaat ini sih?"

Pintu terbuka membuat Anna kaget. Jack datang dan mendekati Anna lalu memeluknya. "Hon..." Jack mendengus leher Anna.

Anna menjauhkan badannya dari tubuh Jack. "A-Aku laper. Ayok kita makan!"

Anna segera pergi keluar menuju dapur. Meninggalkan Jack yang frustasi dengan sifat Anna kali ini.

"Kamu gak suka ya sop ikannya?" Tanya Jack yang melihat Anna tidak menyentuh dengan semangat makanannya.

"E-enak kok. Aku cuma lagi sariawan." Bohong Anna.

Jack mengangguk lalu melanjutkan makannya.

"Hon, habis ini kita pergi yuk. Kamu gak mau jalan - jalan sama aku?" Tanya Jack manja.

"Aku capek, Jack. Kita dirumah aja ya?" Anna menggigit bibir bawahnya karna gugup.

"Yaudah deh."

Mereka kembali makan.

Selesai makan, Jack dan Anna menonton serial netflix kesukaan Anna.

Jack memeluk Anna dan menyenderkan kepalanya di paha Anna.

Anna berusaha fokus pada filmnya karna Ia sebenarnya masih memikirkan Gilang.

"Hon, kapan sih kamu kasih aku 'itu'?" Anna mengernyitkan dahinya pura - pura tidak paham.

Memang benar, selama berpacaran Anna dan Jack tidak pernah melakukan hubungan intim yang layaknya pasangan diluar negri lainnya.

Ini jelas alasannya karna Anna belum mencintai Jack. Bagaimana Ia dapat menyerahkannya pada orang yang tidak bisa mengisi hatinya?

Dissipate [GILANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang