03

166 12 0
                                    

"ingat pr PKN loh, besok di kumpul" pesan Putri pada Vierra.

Vierra mendengus.

"Iya-iya, santuy, gue tau kok, kalo besok gue lupa, bisa deh gue nyontek" ucap Vierra.

Putri tersenyum manis

"Bisa...bisa kok, bisa retak ginjal Lo gue buat!" Ketus putri sambil melotot ke Vieera.

Vierra tertawa terbahak-bahak.

"Jahara deh kamu!" Ucap Vierra dramatis.

"Becanda gw, bisa kok, tapi kalo Lo bisa ngerjain nya di kerjain ya?" Ucap putri, dan Vierra mengangguk.

Selama 3 bulan ini mereka terlihat sangat akrab, seperti nya putri dan Vierra kini terasa klop.

"Yaudah, gue pulang Luan, assalamualaikum" ucap putri.

"Wa'alaikumsallam" jawab Vierra.

Setelah kepergian putri, dia bermaksud mengganti pakaiannya dengan kaos putih dan celana training hitam, itu adalah baju untuk latihan.

"VIERRA!" Teriak Yarra yang membuat Vierra kaget.

"Anjir.." kagetnya.

"Uhhh Yarra...kalo gue jantungan gimana?! Teriak-teriak segala lagi" cerocos nya.

"Ya maaf" ucap Yarra memasang Wajah watados nya.

"Numpang ganti baju disini ya?" Ucap Aulia.

Aulia itu teman satu kelas Yarra, dan selama ini mereka juga terlihat dekat.

Memang mereka dekat dengan semua anggota baru, seperti udah sahabatan dari lama, anggota-anggota juga terlihat ramah-tamah.

"Ya gapapa, ganti aja, gue juga mau ganti" ucap Vierra.

"Oke" ucap Yarra dan Aulia.

°°

Setelah selesai latihan, mereka semua di kumpulkan di lapangan untuk rapat, kali ini ketua yang berwajah datar itu yang berdiri di depan mereka.

"Assalamualaikum semua.."

"Wa'alaikumsallam" jawab semuanya.

"Tanpa basa-basi, kakak disini akan mengatakan jika bulan depan, MB kita di undang ke acara pengesahan kantor gubernur yang baru, dan di antara semua MB yang ada di Jakarta ini, MB kita lah yang di pilih untuk mengisi acara itu! Jadi kakak harap kalian semua latihan dengan sungguh-sungguh." Jelas Nathan Panjang lebar.

"Bisa ngomong panjang juga dia" gumam nya

"Ssstt dek, jangan ngomong gitu, bahaya kalo di dengar dia. " Bisik Raden pada Vierra.

Vierra kaget, ternyata Raden mendengar nya.

"Eh? Iya kak..maaf" ucap Vierra, Raden hanya mengangguk

"Iya kak..." Seru mereka semua.

"Yaudah! Sebelum pulang mari kita berdoa sesuai agama masing-masing, doa di mulai!"

••

" Riana, pulang sama kakak yuk!" Ajak Nathan pada Riana, dengan lembut.

Vierra yang sedang menunggu Jemputan itu mendengar ucapan Nathan.

Dih... giliran sama kak Riana aja ngomong nya lembut, coba kalo sama yang lain?" Cibir Vieera pelan.

"Maaf kak, aku udah janjian pulang sama kak Raden, tuh dia" tunjuk Riana pada Raden yang sedang mengendarai motornya menuju ke arah mereka.

Raden? Ihh kok pulang sama Raden sih?? Vierra gak terima yaa...adohh hancur deh hati Vierra ini.

"Kenapa Nat?" Tanya Raden.

"Gapapa!" Ucapnya datar.

"Yaudah kak, kita permisi" ucap Riana yang di angguki Nathan.

"Duluan Nat" ucap Raden, kemudian dia melajukan motornya.

Saat melewati  vierra, Raden mengklakson motornya.

"Huwahhhhh... cemburu gueeee" pekik Vierra kesal.

Huh! Tau gitu tadi dia ikut Yarra aja, supaya gak ngeliat mereka berdua yang membuat hati Vierra sakit.

Vierra tau, dia mulai menyukai senior nya itu.

Sementara itu Nathan tampak menghela nafas, dia memilih untuk menjalankan motornya.

"Gue kapan di jemput ya? Mana sekolah Udah mulai sepi lagi" gumam vierra sambil memandang ke sekitarnya.

Dan matanya gak sengaja ngeliat Nathan yang ingin pulang.

Haa lebih baik Vierra meminta tumpangan pada seniornya itu.

"STOOPP" vierra mencegat Nathan dengan berdiri di depan nya

Membuat Nathan mau tak mau mengerem motornya secara mendadak.

"Lo apa-apaan sih.!kalo Lo ketabrak gimana?!" Ucapnya sedikit memekik.

Vierra tidak memperdulikannya, dia malah mendekat ke Nathan

"Kak, gue nebeng ya?" Pinta Vierra pada Nathan.

Nathan membelalak.

"Gak!" Tolak nya.

"Ayo dong kak, kaya nya gue gak di jemput ini, Lo gak liat kalo nih sekolah udah mulai sepi, kalo tiba-tiba gue di culik gimana? Hayoloh...gue ini tanggung jawab kakak , kalo gue hilang kakak yang di salahkan!" Cerocos Vierra

Nathan tertegun

"Yaudah! Naik" kata Nathan yang membuat senyum manis di bibir Vierra.

Akhirnya..

"Makasihh kak..." Ucap Vierra senang.

ADA CINTA DI MARCHING BANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang