05

129 10 0
                                    

Vierra berusaha untuk berlari Dengan cepat, ini hari Minggu, jadwal latihan pagi.

Dan Vierra kesiangan, dia lupa ngidupin alarm nya.

"Huhh.. capek banget gue njirr..mana lapangan masih jauh" Ucapnya, nafasnya memburu.

Tanpa sengaja dia melihat Nathan yang mau memasuki gerbang dengan motornya itu.

"KAK NATHANNN" Teriak Vierra.

Nathan dengan tiba-tiba mengerem motornya karena mendengar teriakan melengking itu.

Nathan tau siapa yang berteriak itu

"Apa?!" Ketus nya.

Vierra berdecak.

"CK! Kak, ini Masih pagi, gak boleh sensi!" Ucap Vierra memperingati.

Nathan mendengus.

"Kenapa?" Tanya Nathan, gak ada nada ketus.

"Hehehe..nebeng dong kak, capek jalan kaki ke dalam" Ical Vierra.

"Kebiasaan! Yaudah naik!" Ketus Nathan.

Vierra tersenyum manis, lalu dia naik ke motor Nathan.

Dan alhasil Nathan dan Vierra sama-sama memasuki sekolah, para anggota marching melihat ke arah mereka.

Ada yang bersiul dan menatap mereka menggoda, dan ada juga pandangan cemburu.

"Makasih kak" ucap Vierra riang.

"Hmm" Nathan hanya membalas dengan deheman membuat Vierra mencebik.

"CIYEEEEEE yang barengan sama kak Nathan.." goda Aulia pada Vierra.

"Eh! Apaan njjr..gak sengaja gue ketemu di gerbang, dari pada capek mending gue nebeng dia" ucap Vierra.

"Iyalahh" Ucap Aulia.

"Eh, liat tuh Sierra, mukanya gak enak" tunjuk Yarra pada Sierra.

Vierra melihat ke Sierra, benar, wajah Sierra manyun, kaya jutek gitu.

Aduh! Pasti Sierra salah faham.

"Sierra, Ng..itu..Lo jangan ngambek gitu dong, gue tadi gak sengaja ketemu gak Nathan di depan gerbang, sumpah deh! Gue cuma nebeng sama dia dari situ, maafin ya? Gue minta ijin sama Lo" ucap Vierra membujuk Sierra agar tidak marah.

"Yaudah sih gapapa.. ngapain juga minta maaf, gue sama kak Nathan gak ada apa-apa" ucap Sierra, tapi wajahnya berkata lain.

"Halah! Muka Lo boong banget, maaf deh...yayayayaya?" Ucap Vierra.

"Iya deh.." akhirnya Sierra senyum.

.

"Ciye barangan sama junior, udah dalam tahap apa kak?" Tanya Aldari.

Biasa di panggil aldar, Aldar itu kelas 11, yang berarti bawahan Nathan dan Raden.

"Apa! Gak sengaja ketemu!" Ucap Nathan datar.

Aldar hanya mengangguk kan kepalanya dan Raden? Dia menatap Nathan dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Dek! Kamu sini" itu suara Naim, dia memanggil Vierra

"Saya kak?" Tanya Vierra.

"Enggak! Ayam! Ya kamu lah Dek.." ucap Naim greget sama vierra.

Vierra nyengir kemudian dia mendekat ke Naim.

"Ada apa kak?" Tanya Vierra

"Kamu kan telat, jadi harus dapat hukuman" ucap Naim membuat Vierra membulatkan matanya.

ADA CINTA DI MARCHING BANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang