Part 2

411 16 0
                                    

Qia sedang mencuci alat yang baru saja digunakan untuk menolong persalinan, -Hari pertamanya bekerja sudah sangat melelahkan. 2 orang pasien melahirkan dan 7 orang pasien operasi-. saat seorang Dokter memasuki ruangan Kebidanan.

"Mana status pasien yang baru partus tadi?" Tanya Dokter pada kakak senior yang sedang menulis di meja.

"Ini Dok." Bidan yang bernama Susi menyerahkan lembar status pada Dokter.

"Qia, sini." Panggil Susi pada Qia yang masih sibuk mencuci alat di wastafel di ujung ruangan.

Qia segera beranjak mendekati Susi dan Dokter yang sedang membaca status pasien yang diberikan Susi tadi. Dokter tadi memang tidak sempat membantu proses persalinan karena masih melakukan operasi. Jadi mempercayakan semua kepada Bidan-Bidan di ruang Kebidanan untuk melakukannya. Tidak ada kekhawatiran, karena Bidan di Rumah Sakit ini sudah terbukti terampil dan bisa diandalkan. Begitu pun Qia, dia sudah dipercaya oleh kakak-kakak seniornya untuk menolong proses persalinan tadi.

"Dok, ini Bidan baru di ruang Kebidanan".

Qia langsung mengulurkan tangannya ke arah Dokter.

"Qiara Dok."

"Rayhan." Dokter Rayhan meraih tangan Qia sebelum akhirnya memperlihatkan wajah terkejut nya setelah menatap wajah Qia. "Kamu??"

"Kenapa Dok?" Qia dan Susi bertanya kompak.

"Ah, nggak. Semoga kamu betah kerja disini ya."

"Makasih Dok." Qia menjawab senang.

Ternyata apa yang didengarnya dari Susi tadi pagi tentang Dokter Kandungan di Rumah Sakit ini galak-galak terbukti hoax.

Kisah Masa laluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang