Entah mengapa aku suka. Aku tergoda melihatnya. Liurku tak tertahankan, hampir saja ada air terjun dari mulut ini. Menyukainya? Lebih dari itu. Tepatnya, aku kecanduan. Aku ingin lagi dan lagi. Seterusnya, setidaknya sampai aku menemukan pasangan hidup.
Apa? Mau protes? Salahkan otakku yang tak mau melupakan teksturnya. Begitu lembut dan halus. Aku ketagihan. Begitu menyentuh lidah, terasa memuaskan. Diam-diam pada malam senyap, aku akan bertarung dengannya sampai setidaknya napasku pengap.
"Dit, kamu itu udah sunat, kan?" tanya Kak Lucifer yang entah sejak kapan sudah di pintu.
Aku mengangguk pasrah.
"Lha terus kenapa masih minum susu SGM? Pake dot lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
NOCTIVAGANT (RAWS Festival 2019)
General FictionPerburuan pada malam kelam dalam hutan RAWS