Matahari masih terlihat, dan aku tahu kalian masih menunggu. Menunggu gelap menjemput, lalu membiarkan dikuasai senyap yang merayap dalam tiap detakan nadi. Akan kujelaskan apa yang akan aku bawa dalam perburuan 30 malam suram kali ini.
Hutan RAWS adalah hutan yang amat indah bila kalian sedang tak tersesat, amat menyenangkan bila kalian mampu mengikuti alur, amat nyaman bila kalian membawa sepucuk aksara untuk dipertukarkan dengan pengetahuan pengalaman bersama para penghuninya. Namun, tahukah kalian pada malam-malam ketika kalian sudah lelap dalam dekapan mimpi. Ada suara-suara yang tidak mendambakan pujaan. Ada kata yang tidak pernah ditemukan. Ada sayatan besar di antara rekatan antar pohon yang menyemunyikan sesuatu yang aku yakin tak satu pun dari kalian memahaminya.
Maka dari itu, pada bulan ketika kalajengking langit turun untuk minum air di telaga hitam hingga para centaurus selatan menembakkan anak panah untuk mengusir mereka dari kesucian tanah netral, aku akan diam-diam menyelinap masuk ke dalam hutan RAWS meski aku tahu ada larangan untuk tidak menjelajah di malam hari karena serbuk-serbuk pikiran dalam hutan itu akan bereaksi membentuk suatu kumparan yang menyajikan buah pikiran yang belum terealisakan, buah-buah itu akan menjadi nyata di sini hingga mentari menghanguskan ilusinya.
Aku akan memburu kata-kata sebanyak yang aku bisa. Dari pohon kehidupan, pada bunga mimpi, menuju air delusi, merajuk pada buah emosi, mengikis batu alur, menyeret penghuni gua bahasa, mengeruk tanah sistematika aksara, bahkan aku akan memaksa hewam-hewan saksi malam untuk membuka mulut dan menyerahkan apa yang kuburu. Sendiri? Tidak, dalam perburuan ini aku akan menggaet para pemburu malam lainnya. Para pemakan suram. Pembuat senyap di antara bibit kegelapan. Yang diberi nama tim kalong yang berteman dengan malam yang sepi. Maka perkenalkan tim perburuanku:
MisophoNai
mutiateja
andromeda_2002
Rosi_RositaSetelah berhasil memburu komponen-komponen dalam kelam, kami akan menumpahkannya ke dalam kitab berisi 30 bagian penggalan kehidupan melalui berbagai sudut pandang. Di ramu dalam kertas yang membatasi jumlah katanya di mana kami bisa memilih kertas untuk menulis 50 kata saja untuk dribble, 100 kata untuk drabble, dan 300 kata untuk trabble. Aku berharap di perjumpaan kita pada senja ini mampu memberikan gambaran kepada kalian apa yang akan aku bawakan di pagi setelah aku berhasil keluar dalam hutan. Teruslah doakan agar aku keluar dari hutan dengan selamat dan tidak terjebak ide-ide milik penghuni RAWS yang sialnya suka menjelma dalam visualisasi ilusi yang membuatku bisa lupa jalan keluar.
Eh? Aku siapa? Kalian tidak mengenalku? Baiklah, perkenalkan, aku penjelajah malam dari keluarga Oliver. Keluarga Oliver dari bangsa pengendali elemen petir. Aku anak jarang disebut karena jarang muncul dalam acara-acara besar keluargaku. Alasannya sederhana, dari semua keluargaku hanya aku yang bodoh dalam mengendalikan petir. Menyedihkan, padahal aku sudah diberi nama petir agar aku bisa mengendalikannya. Percayalah, aku yang sekarang manusia biasa yang berusaha menjadi lebih berguna.
Baiklah, mungkin perjumpaan kita semua pada senja kali ini cukup sampai di sini saja. Kalian bisa membaca kitab perburuan ini secara berkala.
Salam
pemburu RAWS
NOCTIVAGANT
(v) to wander at night
KAMU SEDANG MEMBACA
NOCTIVAGANT (RAWS Festival 2019)
Ficción GeneralPerburuan pada malam kelam dalam hutan RAWS