Masa peceklik, rumah kacau, aku jarang makan nasi. Malam selalu jadi ajang saling menghakimi antara ayah dan ibu. Waktu itu usiaku 7 tahun, dan Kak Zaenab 10 tahun. Beruntung sekali Kak Zaenab mondok, ia tidak perlu menyaksikan malam-malam seram ini. Ketika aku harus bersembunyi di bawah meja atau pura-pura tidur.
Ada satu malam yang sedikit berbeda, kebisingan tidak menguar seperti biasa. Aku memutuskan turun ranjang, tetapi ibu malah menutupku dengan selimut.
"Kenapa, Bu?"
"Ssttt.."
"Kenapa sih?" Aku berusaha bangun atas rasa kepoku, tetapi ibu mendorongku ke kasur.
"Ada maling."
Dan malam itu menjadi sejarah luka di punggung ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOCTIVAGANT (RAWS Festival 2019)
Ficción GeneralPerburuan pada malam kelam dalam hutan RAWS