Sebulan berlalu. Kini yang diperlukan hanya menghitung hari untuk meresmikan hubungan kedua keluarga. Yura pun lantas bertanya-tanya dalam hati.
Sudah benarkah jalan yang ia pilih?
Benarkah pernikahan ini adalah hal yang sangat dia inginkan?Ranjang meliuk gelisah. Helaan napas tertiup bertubi-tubi tatkala gadis berbibir mungil itu mengingat ucapan sang pujaan hati; menikah itu tidak mudah.
Apa benar sesulit itu untuk merajut benang rumah tangga? Mengapa pria dingin itu bisa berkata demikian jika sendirinya pun belum pernah menikah? Ah, bahkan Yura selalu lupa bahwa usianya terpaut tujuh tahun dengan Brian. Tentu saja pola pikir mereka berbeda.
Kemudian Yura pun memutuskan untuk menanyakannya kepada sang ibu.
"Ma, Yura kepikiran ucapan Brian tempo hari. Dia bilang, menikah itu tidak mudah. Apa benar?" tanya gadis itu antusias. Sang ibu tersenyum memaklumi. Putri bungsunya tersebut masih tergolong belia untuk memahami makna sebuah pernikahan.
Kemudian Ayanaㅡibu Yura, menjelaskan bahwa kehidupan pernikahan itu berbeda dengan masa pacaran. Banyak sekali hal yang harus dipertanggungjawabkan di dalamnya. Mulai dari suami yang wajib bekerja untuk menafkahi istri dan anaknya, istri yang harus pandai mengelola keuangan keluarga, strategi mendidik anak dengan baik, dan lain sebagainya. Bahkan ibunya bilang, Yura dan suaminya kelak harus siap menanggung cobaan yang datang secara tak terduga.
"Bangunlah sebuah komunikasi yang baik dengan suamimu, Nak. Karena pernikahan tak hanya sekadar mengutamakan cinta." Begitulah pesan sang ibunda.
Yura terdiam mencerna setiap ucapan ibunya. Ia tak menyangka bahwa pernikahan akan serumit itu. Pantas saja jika Brian meragukannya. Usianya yang masih berada di fase labil ini pasti membuat Brian takut jikalau Yura tak mampu menjalankan tugas yang wajib dipikul seorang istri.
Batin Yura bergejolak. Dia ingin menyerah, tapi ia tak mau jadi pecundang. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya layak untuk mendampingi Brian Ardhana hingga maut memisahkan.Benar saja. Tekad semangat telah berkobar mendominasi. Gadis itu telah menemukan jawabannya.
🐣🐣🐣
Awuuuuuu 300 kata syikaaatttt ㅜ.ㅜ
KAMU SEDANG MEMBACA
RAWS Festival 2019 : They Never Know
General FictionManusia hidup di dalam lingkarannya masing-masing. Yang biasa mereka lakukan terhadap orang lain adalah sawang-sinawang, atau biasa disebut dengan melihat tampilan luarnya saja. Tetapi mereka tidak pernah tahu, bahwa ada hati yang telah terluka berk...