Denting jam berdetak mengusik pikiran seorang perempuan cantik di salah satu sudut ruangan. Sambil bertopang dagu, ditatapnya malas sang penyalur ilmu di depan sana. Telinganya mulai lelah mendengar dakwah panjang dari dosen dan segala materinya. Betapa lima menit berjalan terasa lambat. Aku bosan...
Ketika salam perpisahan terlantun, segera disambarnya tas beserta beberapa buku di dalamnya. Secepat kilat diarahkan kakinya keluar ruangan. Berharap tidak membuat seseorang menunggu terlalu lama atas kepulangannya.
Benar saja. Yang diharap kehadirannya telah menyandarkan tubuhnya di sebuah kursi di halaman kampus. Perempuan itu tersenyum.
"Boo! Maaf menunggu lama!" sapanya.
Sementara yang dipanggil hanya melempar senyum sebagai balasan.
🐣🐣🐣
Hooo siapa dia tiba-tiba muncul? 😮
Dan siapa pula yang dia panggil Boo?
KAMU SEDANG MEMBACA
RAWS Festival 2019 : They Never Know
Ficción GeneralManusia hidup di dalam lingkarannya masing-masing. Yang biasa mereka lakukan terhadap orang lain adalah sawang-sinawang, atau biasa disebut dengan melihat tampilan luarnya saja. Tetapi mereka tidak pernah tahu, bahwa ada hati yang telah terluka berk...